Tanjungpinang - Peluang Isdianto untuk maju sebagai calon gubernur di pemilihan kepala daerah Kepulauan Riau masih terbuka. Asalkan, pria yang menjabat Plt Gubernur Kepri mau meninggalkan induk partainya, PDI Perjuangan.

Terkini, adik mantan Gubernur Muhammad Sani dikabarkan tengah gencar mencari kendaraan politik untuk memuluskan langkahnya maju di Pilgub Kepri.

Isdianto yang merupakan kader PDI Perjuangan Kepri, tentunya tidak mau berebut rekomendasi dari DPP PDIP dengan Soerya Respationo yang merupakan Ketua DPD PDIP Kepri.

Untuk itu, Isdianto mengincar sebagai Ketua DPD Hanura Kepri yang saat ini memang masih kosong karena habis masa kepengurusan. Terlebih, Hanura juga akan menggelar Musda pada Februari 2020 ini.

Kabarnya, Isdianto sudah melakukan lobi-lobi politik di tingkat DPP Hanura, dan juga langsung menemui Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.

Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris DPD Hanura Provinsi Kepri Uba Ingan Sigalingging membenarkan bila informasi dan keinginan dari Isdianto yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Hanura Kepri.

"Ya seperti itu informasinya, namun saya belum mendengar secara langsung pernyataan dari Pak Isdianto," kata anggota DPRD Provinsi Kepri ini kepada Batamnews, Kamis (13/2/2020).

Uba menambahkan, walau sudah mendengar selentingan kabar Isdianto yang akan merapat ke Hanura. Namun, sampai saat ini belum ada komunikasi politik Isdianto dengan pengurus di DPD Hanura Kepri.

"Saya pribadi selama ini belum pernah ada komunikasi dengan Pak Isdianto," ujar Uba lagi.

Anggota DPRD Kepri dapil Kota Batam ini juga mengatakan, bahwa untuk pendaftaran penjaringan Ketua DPD Hanura Kepri yang akan disejalankan dengan Musawarah Daerah (Musda) Hanura Kepri sudah ditutup.

Sementara, yang sudah mendaftar pada bursa Ketua DPD Hanura Kepri sesuai aturan dan mekanisme baru satu orang.

"Yang sudah mendaftar sesuai mekanisme baru Pak Bakti Lubis dan rencananya Musda sendiri akan digelar pada 15 Februari mendatang," tambah Uba.

Uba juga memastikan bahwa, Isdianto sampai saat ini belum datang ke DPD Hanura Kepri, untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua.

Seandainya dia (Isdianto) mau mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Hanura Kepri, jelas sesuai mekanisme dan aturan sudah terlambat, karena pendaftaran sudah ditutup. 

Namun tegas Uba, apabila ada komunikasi politik melalui jalur khusus dengan menjumpai pimpinan di pusat, dirinya tidak tahu dan hal itu sah-sah saja.

"Kalau komunikasi politiknya langsung dengan para 'dewa' di atas, kita hormati dan kita di daerah akan patuhi apapun keputusannya," kata Uba.

Sebagaimana diketahui Plt Gubernur Kepri Isdianto sejak aktif bekerja setelah dirawat selama satu pekan di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura, langsung terbang ke Jakarta.

Di Jakarta, Isdianto menemui Panglima TNI diteruskan dengan agenda lainnya, dan dikabarkan ia menemui Ketua DPP Hanura untuk melobi dan meminta restu untuk memimpin DPD Hanura Kepri.