Menko Airlangga Akan Jadikan Bintan Pusat Ekonomi Digital

Menko Airlangga Akan Jadikan Bintan Pusat Ekonomi Digital

Kunjungan Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartato ke Kawasan Industri Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Jumat (31/1/2020).

Bintan - Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartato melakukan kunjungan ke Kawasan Industri Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (31/1/2020).

Dalam kunjungan itu, Airlangga disambut meriah oleh karyawan dan petinggi-petinggi perusahaan dibawah naungan Group Galant Venture Ltd (GVG) di PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE). Diantaranya Presiden Direktur (Presdir) PT BIIE Frans Gunara, GM PT BIIE Aditya Laksamana, Group General Manager (GGM) PT BRC Abdul Wahab, Anggota Komisi V DPR RI Ansar Ahmad.

Mereka juga melakukan rapat bersama membahas perkembangan perekonomian melalui industri dan pariwisata. Peninjauan pembangunan Bandara Internasional Bintan atau biasa disebut Bandara Busung juga dilakukan.

GM PT BIIE, Aditya Laksamana mengatakan, roadmap BIE sejalan dengan program pemerintah. Yaitu meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) yang berorientasi ekspor dengan memperkuat infrastruktur yang terintegrasi. “Untuk mendukung itu semua kita juga mempersiapkan SDM unggul,” ujar Aditya.

PT BIIE telah melakukan segala upaya untuk menarik investasi ke dalam Kawasan Industri Lobam seluas 4.000 Hektare (Ha) ini. Salah satunya rutin mengikuti beberapa pegelaran dimulai dari Halal Ekspo di Jepang pada 2017, Halal Ekspo di Thailand pada 2018 dan pada 2020 ini akan menghadiri dua kegiatan yaitu Premium Food Show di Jepang dan Hannover Messe di Jerman yang merupakan pameran tahunan terbesar dibidang teknologi industri.

Kemudian, New Development yang telah dicanangkan oleh BIIE dengan terobosan pengembangan Offshore Marine Center, Halal Hub, E-Commerce dan Aerospace Industry serta Fasilitas Maintenance Repair dan Overhaul (MRO).

“Saat ini ada 17 perusahaan termasuk PT BIIE beroperasi di Lobam. Diharapkan kedepannya akan lebih banyak lagi namun semua itu butuh dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga dapat mewujudkan peluang-peluang usaha tersebut,” jelasnya.

Demi mendapatkan dukungan ini, kata Adit, perkembangan semua sektor disampaikannya ke Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Lalu juga disampaikan beberapa kebutuhan dukungan kebijakan pemerintah dengan harapan pembangunan kawasan dapat lebih cepat terselenggara.

“Kehadiran Pak Menteri ini sebagai upaya untuk memberikan dukungan sekaligus meninjau kesiapan pembangunan Bandara Internasional Bintan,” sebutnya.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku segera melakukan kajian dan evaluasi program kerja untuk menggali potensi ekonomi di Batam, Bintan dan Karimun agar investasi dapat meningkat.

“Beberapa kebijakan saat ini sedang direvisi akan membuat kawasan Batam dan Bintan dapat menjadi pusat ekonomi digital,” katanya.

Seperti saat ini kebijakan mengenai Badan Pengusahaan Kawasan (FTZ) yang kini sedang dievaluasi dan direvisi agar menjadi lebih baik serta mampu menarik dan meningkatkan investasi.

Jika direvisi maka Bintan memiliki potensi yang sangat besar untuk menunjang perekonomian bahkan berkembang lebih baik lagi dari saat ini. Karena perkembangan FTZ Bintan bisa sama dengan Batam.

“Maka perlu adanya evaluasi agar aturan dan kebijakan sinkron dengan investasi,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews