Pariwisata Malaysia Terpukul Wabah Virus Corona

Pariwisata Malaysia Terpukul Wabah Virus Corona

Legoland, salah satu destinasi wisata favorit turis asal China di Johor, Malaysia. (Foto: Legoland Malaysia)

Johor - Wabah virus Corona dari China membuat sejumlah negara menerapkan larangan perjalanan bagi warganya. Hal ini memukul sektor ekonomi, terutama negara-negara yang mengandalkan pendapatan dari sektor jasa dan pariwisata.

Salah satu negara yang sektor pariwisatanya terpukul akibat virus Corona adalah Malaysia. Sama seperti negara lainnya, Malaysia juga mengandalkan wisatawan asal China sebagai penyumbang pundi-pundi devisa.

Daerah tujuan wisata paling terkenal di Malaysia yakni Johor, merasakan dampak ini. Negara bagian ini menjadi garis depan pertempuran Malaysia melawan virus Wuhan. 

Sebutan itu bukan tanpa alasan mengingat dari delapan kasus infeksi coronavirus yang dikonfirmasi di negara itu, tujuh diantaranya terdeteksi di negara bagian selatan.

Pemerintah Malaysia membuat keputusan berani dengan menangguhkan pemberian visa bagi penduduk provinsi Hubei, sumber virus Corona, untuk sementara waktu.

Keputusan itu dibuat meskipun Malaysia dan Johor semakin bergantung pada duit turis China. Namun alasan utama kebijakan itu adalah keselamatan publik dan meningkatkan tindakan pencegahan.

Anggota dewan eksekutif Johor untuk pariwisata, Liow Cai Tung, mengatakan pembatasan perjalanan sebagai akibat dari penyebaran virus pasti akan mempengaruhi sektor pariwisata negara.

Dia mencatat bahwa China telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Wuhan dan kota-kota sekitarnya sejak 23 Januari.

"Karena itu, kami percaya bahwa wisatawan yang datang dari daerah itu akan jatuh," kata Liow dilansir Channel News Asia, Jumat (31/1/2020).

Dia menambahkan bahwa "situasi tak terduga" seputar penyebaran virus akan berdampak pada kampanye Visit Johor 2020 dalam jangka pendek.

Mewabahnya virus Corona, membuat sejumlah destinasi wisata di Johor sepi. Lalu lintas pejalan kaki di pusat perbelanjaan utama Johor Bahru seperti City Square, Komtar JBCC dan Toppen Shopping Centre berkurang drastis pekan ini.

Rabiah Rahmat, yang memiliki sebuah toko kecil di Komtar JBCC yang menjual makanan ringan tradisional India mengatakan kepada CNA bahwa bisnis telah merosot lebih dari 50 persen.

"Hampir tidak ada pengunjung sejak kasus pertama diumumkan di Johor," kata pria 42 tahun itu.

Di Legoland dan Taman Air Petualangan Desaru Coast, hanya segelintir pengunjung yang bisa dilihat. Objek wisata ini populer di kalangan pengunjung dari China.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews