Kobe Bryant Punya Tiga Musuh Besar Sepanjang Karir di Basket

Kobe Bryant Punya Tiga Musuh Besar Sepanjang Karir di Basket

Kobe Bryant bersama Shaq O Neal (Foto: Getty Images)

Kobe Bryant memiliki musuh dalam karirnya di NBA. Mereka adalah lawan berat saat di lapangan basket. 

Nama Kobe memang sudah sangat melegenda di jagat bola basket. Di perjalanan karirnhya, Kobe Bryant berhasil memenangi lima gelar NBA bersama LA Lakers. 

Selain gelar NBA, Kobe Bryant juga pernah meraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012 bersama Amerika Serikat.

Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter di perbukitan Calabasas, California, Minggu (26/1) pagi waktu setempat. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa putrinya, Gianna Maria Onore.

Berikut tiga musuh besar yang pernah dihadapi Kobe Bryant dalam kariernya seperti dikutip CNNIndonesia.com:

1. LeBron James

Small forward dari tim Cleveland Cavaliers yang kini bermain untuk Lakers, LeBron James, dan Kobe Bryant bermain di posisi yang berbeda sehingga mereka jarang menjaga satu sama lain. Namun ada beberapa kesempatan mereka saling berduel.

Lebih penting lagi, keduanya merupakan dua nama besar di NBA, sehingga seringkali dibandingkan. Perdebatan soal pebasket terbaik antar kedua pemain tersebut pun terlihat nyaris seimbang jika dilihat dari perolehan prestasi masing-masing.

Bryant mencatat rekor 5 kali juara NBA (2001-2002, 2009-2010), sementara James hanya tiga kali (2012, 2013, dan 2016).

Walau begitu, Bryant tak pernah menganggapnya sebagai pesaing. "Tidak bagi saya," katanya. "Sulit bagi saya untuk mengubah takaran kemampuan bermain saya menjadi lebih tinggi."

2. Shaquille O'Neal

Sejak pertama kali keduanya bermain bersama di LA Lakers, hubungan antara O'Neal dan Bryant sudah diperciki api rivalitas.

O'Neal dan beberapa rekannya menganggap aksi Bryant ketika bertanding maupun saat latihan terlalu arogan, dan keduanya tak pernah menjadi kawan baik.

Pada suatu sesi latihan di 1999, saking tinggi intensitas permusuhan kedua pebasket ini, O'Neal bahkan pernah menampar Bryant.

Setelah memenangi tiga kejuaraan NBA bersama-sama, Bryant dan Shaq mengalami perseteruan yang menyebabkan dinasti Lakers di NBA berakhir pada awal 2000-an. Shaq pindah ke Miami dan mendapatkan gelar juara NBA keempatnya, sementara Bryant menjadi one-man-show di Lakers.

Sejak terpisah, tim Shaq memiliki catatan kemenangan 11-7 atas Bryant di Lakers. Namun Kobe mencatat rata-rata 35 poin di pertandingan-pertandingan tersebut.

Masa lalu biarkanlah berlalu, demikian yang Shaq katakan beberapa bulan silam soal hubungannya dengan Bryant. "Saya hanya ingin orang-orang tahu bahwa saya tidak membencimu (Kobe), saya tahu kamu tidak membenciku," tuturnya seperti yang dikutip dari CBS Sports.

"Saya dulu masih muda, kamu pun muda. Tapi mari kita lihat, kita menang tiga kejuaraan jadi saya pikir kami tidak melakukan banyak kesalahan. Kami memang sering beda pandangan, beda pendapat, tapi saya pikir itu dorongan bagi kami berdua."

Bryant pun menanggapi omongan mantan rekan satu timnya tersebut dengan santai. "Saya pikir Shaq sadar bahwa anak ini (Kobe) benar-benar kompetitif dan dia sedikit gila," ucapnya.

3. Michael Jordan

Pebasket legenda tim Chicago Bulls bernomor punggung 23 ini selalu dibandingkan dengan Bryant.

Ketimbang menjadikan Bryant pesaingnya, Jordan lebih menganggap The Black Mamba sebagai seorang sahabat, meski Bryant terkadang 'mencuri' gerakannya.

Bryant memang beberapa kali menunjukkan aksi yang sama dengan Jordan seperti menjulurkan lidah, atau gaya menahan di udara sambil melakukan tembakan fade away.

Bahkan, puisi perpisahan yang dituliskan Bryant ketika mengumumkan pensiun dari basket pun mirip dengan surat perpisahan yang dituliskan Michael Jordan: sama-sama mengidentikkan hubungannya dengan basket seperti hubungan dengan seorang manusia.

"Saya menyukai Kobe, kami sering ngobrol," tutur Jordan saat mendengar Kobe cedera beberapa waktu lalu seperti yang dilansir dari Fox Sports.

"Saya pikir ia tampil baik dalam pertandingannya dan ia adalah memiliki cinta sejati untuk permainan bola-basket. Saya sangat menghormatinya. Walau ia 'mencuri' gerakan saya, tapi tak mengapa. Saya tetap mencintainya seperti saudara saya sendiri." 

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews