Prodi Teknik Informatika UPB Lakukan Peninjauan Kurikulum

Prodi Teknik Informatika UPB Lakukan Peninjauan Kurikulum

Foto: ist

Batam - Universitas Putera Batam (UPB) melalui program studi Teknik Informatika menggelar Forum Grup Diskusi (FGD), Jumat (24/1/2020). FGD ini membahas terkait pengembangan kurikulum.

Prodi TI di UPB selama ini telah menerapkan kurikulum yang diadopsi langsung dari Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer dan Informatika (APTIKOM).

Banyak masukan tentang kurikulum yang ada di program studi teknik informatika yang disampaikan para stakeholder yang hadir. Diantaranya kurikulum harus selalu diupdate dengan tujuan mengikuti perkembangan zaman. FGD ini dihadiri stakeholder seperti dari Asosiasi Perguruan Tinggi, Industri, Pemerintah, Alumni dan Dosen.

Aldo salah satu perwakilan dari Olsera Batam mengharapkan, Prodi TI di UPB seperti mata kuliah IMK atau Rekayasa Perangkat Lunak agar dapat memanfaatkan tool UI/UX.

UI adalah User Interface, sedangkan UX adalah User Experience. Olsera sendiri merupakan aplikasi penjualan yang terdiri dari Point of Sales (POS) untuk perangkat Android atau iOS, dan layanan pembuatan toko online.

"Keduanya berhubungan dengan aplikasi tampilan pada sebuah website atau tampilan dari sebuah aplikasi. Tool seperti ini mahasiswa harus cepat memahami dan dosen-dosen juga harus selalu update jangan sampai ketinggalan," ujarnya.

Alumni UPB, Joni Hazugian, S.Kom juga memberi masukan terkait mata kuliah infrastuktur jaringan. Menurutnya pengembangan jaringan tidak selalu harus menyediakan perangkat keras di kantor, karena telah banyak penyedia jaringan yang memanfaatkan Cloud Komputing sebagai media peyimpanan yang memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi.

"Pelajaran yang berkaitan dengan jaringan sangat penting karena lulusan yang diharapkan adalah lulusan yang memiliki kompetensi yang dapat diukur melalui sebuat hasil test bersertifikat seperti CISCO, atau dari BNSP. Sertifikat seperti ini sangat diharapkan oleh lulusan dan juga industri sebagai pengguna lulusan. Karena lulusan yang telah memiliki sertifikat telah memiliki dasar kompetensi untuk memudahkan dalam bekerja di suatu perusahaan," ujarnya.

Billy Jantriko dari Glints Singapore Batam juga memberikan masukan tentang kurikulum infomatika. Menurutnya UPB harus mendorong mahasiswa saat ini agar bekerja sesuai dengan kompetensinya.

"Mata kuliah yang berkaitan dengan keterampilan harus diperdalam seperti pemrograman java, mobile programming dan bahasa C. Dengan penguasaan keterampilan yang baik pihak industri juga mudah untuk mengarahkan dalam bekerja," ujar dia.

Lulusan dari program studi Informatika UPB diakuinya telah bergabung di Glints Academy Coding Boot camp at Glints Indonesia (Indru Lie) dan telah menjalani trainning.

"Beberapa lulusan sekarang telah bergabung di diperusahaan top Singapura dalam mengembangkan software. Artinya mahasiswa fresh graduate memiliki peluang besar untuk dapat bekerja dengan baik sesuai kompetensinya, karena tujuan mereka kuliah adalah mencari ilmu bukan hanya untuk mendapatkan ijazah," sebut dia.

FGD Tinjauan Kurikulum Prodi Informatika juga dihadiri oleh Rektor Universitas Putera Batam, Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom, M.SI.

Nur mengatakan, suatu kehormatan bagi program studi teknik informatika karena semua lulusan telah banyak bekerja di perusahaan di atas. "Artinya lulusan kami telah bekerja sesuai dengan kompetensi," sebutnya.

"Kami akan memperbanyak praktek dan memperdalam Algoritma kepada mahasiswa agar setelah lulus mahasiswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan projek-projek yang dikerjakan," tambah Nur.

Dengan diterbitkannya SK Menristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta Peraturan Presiden Nomor 8Tahun 2012 tentang KKNI mendorong semua perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut.

"Universitas Putera Batam selaku penyelengara pendidikan telah menjalankan amanat tersebut kebeberapa program studi, salah satunya program Studi Teknik informatika," terangnya lagi.

Selain Nur, FGD juga dihadiri Ketua Program Studi Teknik Informatika, Andi Maslan, ST, M.SI selaku PIC kegiatan dan Dekan Fakultas Teknik dan Komputer, Welly Susanto, S.T, MM bersama tim dosen lainnya.

(*)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews