PMK 199 Dikhawatirkan Pengusaha, Bea Cukai Jamin Pengiriman Lancar

PMK 199 Dikhawatirkan Pengusaha, Bea Cukai Jamin Pengiriman Lancar

Ilustrasi.

Batam - Penerapan Peraturan Menteri Keuangan nomor 199 tahun 2019 disebutkan Bea Cukai Batam akan memberikan kemudahan kepabeanan bagi pengusaha impor. Hal itu karena pembayaran pajak dan bea masuk dibayarkan satu pintu melalui Perusahaan Jasa Titipan.

Ketua Batam Online Comunity, Saugi Sihab mempertanyakan kualitas kinerja Bea Cukai setelah aturan tersebut berlaku.

"Apakah bea cukai siap untuk menangani itu? Membeludaknya billing itu siap ga mereka?" Kata Saugi, Rabu (22/1/2020).

Dia pun mengingatkan, belajar dari kejadian tahun sebelumnya, dalam awal penerapan sistem Customs-Excise Information System and Automation (CEISA). Saat itu pengiriman barang terhambat dalam beberapa hari hingga mengalami penumpukan baik di ekspedisi maupun tempat penimbunan sementara.

Hal ini juga sempat membuat pelaku usaha terutama di bidang makanan meradang, karena rusaknya produk yang akan dikirim.

"Jangan sampai barang menumpuk lagi seperti sebelumnya, Sistem CEISA kemarin saja sudah ambrol," ucapnya.

Sementara Bea Cukai Batam mengaku sudah mempersiapkan hal ini secara matang.

"Dari dua minggu lalu kami internal sudah menyiapkan itu baik mekanismenya maupun dengan pihak Asperindo," kata Kepala Kantor Cabang Bea Cukai Batam, Susila Brata.

Menurut Susila dari sistem tidak ada yang baru sehingga kendala dalam penerapan sistem tersebut sangat minim. "Karena sudah diterapkan sebelumnya, yang baru paling minimalnya saja dari 75 USD menjadi 3 USD," ujarnya.

Menurut Susila sistem pengiriman dalam PMK 199 justru akan lebih memperlancar karena sistem pembayaran dipermudah, dengan pengkolektifan melalui PJT.

Jika dalam penerapan penerapan PMK 199 ditemukan keterlambatan pengiriman, menurut Susila penyebabnya tidak hanya sistem pengkolektifan billing, namun banyak faktor lainnya.

"Terkait pengiriman kan tidak hanya ada Bea Cukai saja, ada Perusahaan jasa titip, ada tempat penimbunan sementara, ada maskapai, banyak. Jadi bisa saja penyebabnya hal lain," sebut dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews