Batam - Ancaman virus corona tengah menjadi sorotan dunia. Tidak terkecuali di Kota Batam. Sejumlah petugas yang bertugas di pintu masuk berjaga-jaga.

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam Romer Simanungkalit mengatakan, mereka yang terindikasi kena virus tersebut akan menunjukkan beberapa gejala.

Petugas akan mendeteksi gejala mayor pada setiap orang yang masuk ke Batam.

Kepada mereka akan diberikan diberikan semacam alert card (kartu peringatan). 

“Alert card ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan gejala mayor tersebut,” ujar Romero, saat di Pelabuhan Batam Centre, Rabu (22/1/2020). 

Ia menyebutkan gejala mayor ini berupa demam dan flu, serta memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terdampak atau yang terpapar virus corona. 

“Melalui alert card ini, bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan yang telah menjadi rujukan,” kata dia. 

Saat ini fasilitas kesehatan (faskes) yang menjadi rujukan di Batam, masih hanya RSUD Embung Fatimah. 

Ia menambahkan gejala virus corona ini seperti flu biasa, dan kemudian berdampak ke saluran pernapasan. Dan meluas sampai ke seluruh tubuh. 

“Melalui thermal scanner yang dipasang di pintuk masuk pelabuhan atau bandara, suhu diatas 38 derajat langsung diperiksa  lebih lanjut,” katanya. 

Sementara itu, terkait direct flight (penerbangan langsung) Batam-Shenzen, pihaknya juga telah melakukan pengawasan. Seperti dengan memasang alat berupa thermal scanner. 

“Sama saja dengan pelabuhan, tetap diawasi lewat thermal scanner, dan pengamatan secara fisik,” ucapnya. 

Sejauh ini, wabah virus corona ini belum masuk Public Health Emergency of International Concern atau kedaruratan masalah kesehatan internasional.