Bintan - Lahan seluas 1 hektare (Ha) yang berada di Batu 47, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang ludes terbakar, Rabu (15/1/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Toapaya, Nurwendi mengatakan dalam musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu tidak sampai menelan korban jiwa. Namun 1 Hektare lahan milik warga ludes dilalap api.

“Kobaran api yang membakar lahan itu sangat besar karena ditiup oleh angin kencang. Akibatnya merembet hingga meludeskan 1 hektare,” ujar Nurwendi.

Ketika musibah itu terjadi, Tim Satgas Karhutla Toapaya langsung bergegas memadamkan api dengan menyemburkan air sebanyak 3.000 liter dari tanki mobil damkar itu ke kobaran api yang membakar lahan tersebut.

Lalu Tim Satgas Karhutla Desa Malang Rapat tiba dilokasi langsung memberikan bantuan. Satu jam kemudian tepatnya pukul 16.10 WIB, kobaran api tersebut berhasil dipadamkan.

“Sempat kualahan juga karena angin kencang. Tapi alhamdulillah Jam 4 sore api berhasil padam,” jelasnya.

Menurut dia karhutla ini terjadi bukannya karena faktor alam melainkan faktor kesengajaan. Namun belum diketahui pelaku yang sengaja membakar lahan hingga meluas.

Diharapkan kepada warga Bintan tidak membuang puntung rokok disembarang tempat. Lalu juga tidak membakar sampah disekitar lahan yang rawan kebakaran apalagi saat ini cuaca masih Angin Utara yang rawan dengan segala kejadian.

“Kebakaran ini diduga sengaja dibakar. Tapi entah siapa yang bakar kami tak tahu,” ucapnya.