Tanjungpinang - Pemko Tanjungpinang serius membenahi infrastruktur pariwisata dan akses menuju destinasi wisata.

Wali kota Tanjungpinang Syahrul mengatakan, sebagai daerah yang tidak memiliki sumber devisa dari minyak, gas, batubara dan lainnya, maka sektor pariwisata merupakan sektor unggulan yang harus menjadi prioritas Pemerintah Kota Tanjungpinang.

"Pembangunan ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisman, terutama dari kawasan cross-border (perbatasan) Malaysia dan Singapura. Dari sektor inilah, Kota Tanjungpinang bisa mendapatkan devisa pengganti untuk negara," ujarnya usai peluncuran calendar of event wisata Tanjungpinang 2020, Rabu (15/1/2020).

Syahrul menyebutkan, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Tanjungpinang adalah terbatasnya objek wisata, sarana dan prasarana pelayanan pendukung pariwisata.

Selain itu belum maksimalnya insan-insan kreatif di bidang seni budaya yang mendukung pariwisata, serta belum tersedianya ruang bagi Insan kreatif.

"Maka dari itu kita harus memaksimalkan insan kreatif yang mendukung atraksi pariwisata, dan semua tantangan ini harus kita jadikan peluang," sebutnya.

Syahrul juga mengingatkan agar seluruh OPD yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang bisa bersinergi mengembangkan pariwisata Kota Tanjungpinang.

"Seluruh OPD harus saling bergandengan tangan untuk melakukan perubahan dan kemajuan pariwisata di Tanjungpinang. Kita harus melestarikan budaya dan mempromosikan event-event yang ada di Kota Tanjungpinang sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya," tegasnya.

Syahrul menjelaskan, bahwa dalam kurun dua tahun belakangan ini jumlah kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan di Kota Tanjungpinang.

"Tahun 2017 tercatat 117.882 orang, tahun 2018 tercatat 140.596 orang, dan tahun 2019 sampai dengan bulan november, kunjungan wisatawan tercatat 154.198 orang dan naik 23,77 persen," jelasnya.