Harga Telur di Batam Terkerek Jelang Imlek

Harga Telur di Batam Terkerek Jelang Imlek

Ilustrasi.

Batam - Harga komoditas telur di Batam melonjak tajam pada H-9 Imlek. Kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak akhir 2019.

Hampir di semua pasar tradisional dan toko grosir, harga telur naik. Lonjakan harga ini berlaku untuk semua varian telur, mulai dari telur ayam negeri, ayam kampung hingga telur bebek.

"Naik Rp 10 ribu per papan. Stok sedikit tapi permintaan banyak," kata Paijo, pedagang grosir telur di kawasan Nagoya, Batam, Rabu (15/1/2020).

Dia menyebut perayaan Natal, Tahun Baru dan Imlek yang waktunya berdekatan menjadi penyebab terkereknya harga telur.

Saat normal, telur ayam negeri dijual dengan harga Rp 31 ribu sampai Rp 35 ribu per papan isi 30 butir. Namun saat ini harga telur di Batam berada di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu. Bahkan, di tingkat eceran sebutir telur dibanderol Rp 2500.

Beberapa pedagang bahkan mengaku harus menjual stok lama, karena minimnya persediaan dan tingginya harga telur dari pemasok. 

"Untung masih ada stok lama, karena susah dapet telur baru, dan juga harga sudah tinggi, bisa lebih mahal lagi jual ke pelanggan nanti," ujarnya. 

Minimnya pasokan telur dari luar kota juga dirasakan oleh pedagang telur lokal, hal ini mempengaruhi harga telur dari Barelang. 

Ridwan, salah satu pedagang telur lokal di Pasar Mitra Raya, Batam Center mengaku harga dagangannya juga terdampak meningkatnya harga telur dari luar Batam. 

"Sekarang karena telur dari Medan yang di Barelang pun ikut naik. Saat ini per papan, harganya sampai Rp 55 ribu. Kami pun sudah sebagai pedagang," ungkapnya. 

Tingginya komoditi telur di Batam, diperkirakan masih akan berlangsung hingga momen Imlek berakhir. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews