Imlek, Harga Ikan Dingkis Ekspor dari Batam Bisa 5 Kali Lipat di Singapura

Imlek, Harga Ikan Dingkis Ekspor dari Batam Bisa 5 Kali Lipat di Singapura

Ikan Dingkis. (Foto: Antara)

Batam - Singapura tetap menjadi tujuan utama ekspor komoditas hasil laut dari Kepri. Berdasarkan data lalu lintas media pembawa ekspor di Balai Karantina Perikanan, Batam tercatat sebanyak 3.057 kali pengiriman ke Singapura dari Batam selama 2019.

Pada momen-momen tertentu kuota permintaan ikan di Singapura bisa meningkat, bahkan dengan harga yang fantastis. Seperti saat momen Tahun baru China, atau Imlek. Harga beberapa komoditi laut bisa mencapai puluhan Dolar Singapura saat Imlek.

Salah satunya ikan dingkis, yang menjadi menu wajib saat Imlek dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Tionghoa.

"Biasanya harga ikan dingkis sejak sepekan sebelum Imlek sampai Cap Go Meh di kisaran harga 45 sampai 55 SGD (Rp 563.000) per Kg," kata Kepala Subseksi Pengawasan dan Pengendalian Data Informasi Balai Karantina Perikanan Kota Batam, Dwi Sulistyono.

Padahal di luar momen tersebut harga ikan dingkis yang diekspor ke Singapura hanya berada dikisaran 5 sampai 10 SGD ( kisaran Rp 100 ribu) per Kg.

"Mendekati momen Imlek seperti ini, biasanya nelayan sudah mengumpulkan ikan ini di bubu, karena permintaan ikan ini cukup tinggi saat imlek," ujarnya.

Di wilayah Batam, pasokan ikan Dingkis datang dari 3 lokasi. Pulau Kasu, Pulau Karas dan juga dari wilayah Jembatan Barelang.

“Untuk ikan dingkis dengan harga relatif tinggi biasanya datang dari wilayah Pulau Kasu dan Karas. Sebab, perbedaan asal ikan bisa mempengaruhi cita-rasa, tapi beda harganya ga banyak sih,” jelasnya.

Selain ikan dingkis, beberapa komoditi laut lainnya juga mengalami pelonjakan harga ekspor saat Imlek. Diantaranya ikan bawal, ikan sunu, dan lobster hidup.

Ikan bawal menurut Dwi harga ekspornya bisa mencapai 42 SGD (kisaran Rp 430 ribu) per Kg saat Imlek. Terutama Bawal dari Dabo Singkep.

"Tapi ini untuk bawal yang beratnya 7 ons ya, karena biasanya akan dimasak steam gitu," terangnya.

Sedangkan ikan Sunu sendiri memiliki harga sama dengan dingkis, yaitu 55 SGD. Ikan Sunu jenis bubu atau ikan Sunu liar, bahkan memiliki harga yang lebih tinggi.

Tren melonjaknya harga komoditas laut saat mendekati momen Imlek disebut Dwi memang lumrah terjadi.

Hal tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah konsumsi masyarakat pada momen perayaan Imlek. Setiap hari ikan yang diekspor dari Batam menurutnya bisa mencapai 7 ton pada momen tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews