Bintan - Beberapa jalanan di Kawasan Pasar Lama Tanjunguban terendam banjir rob (luapan air laut), Selasa (14/1/2020). Situasi ini terjadi hingga ke depan Pelabuhan Bulang Linggi.

Pengendara harus berhati-hati saat hendak melintasi jalanan tersebut. Banjir itu berasal dari pasang air laut yang bisa membuat mesin dan bagian kendaraan korosi.

Pengendara Motor Yamaha Mio, Yopi mengatakan, meskipun banjir namun, untungnya air laut meluap itu tidak dibarengi hujan. Karena jika hujan pastinya air akan meluap sehingga bisa masuk ke dalam toko-toko.

“Banjir tidak terlalu tinggi dan dalam waktu lebih kurang 3 jam sudah surut kembali. Namun kondisi seperti ini terus terjadi, beberapa titik menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya terutama di wilayah depan Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban,” ujarnya.

Banyak pengendara yang mengeluhkan kondisi jalan di Kawasan Pasar Lama ini. Terutama pengendara kendaraan roda yang kerepotan ketika melintasi jalan utama tersebut.

Bahkan ada beberapa kendaran yang memutar melawan arus lalu-lintas untuk menghindari genangan air laut.

“Banjir rob memang kerap terjadi saat musim Angin Utara seperti saat ini. Bahkan lokasi ini sudah menjadi langganan setia,” jelasnya.

Farah mengatakan air laut mulai pasang pada pukul 11.00 WIB. Lalu sejam kemudian terjadi pasang sehingga air laut meluap ke jalanan.

“Kalau air laut naik ke jalanan saya tidak kesana. Apalagi di Depan Pelabuhan Bulang Linggi lumayan dalam,” katanya.

Banjir yang berada di depan Pelabuhan Bulang Linggi membuat arus lalu lintas dari arah Jalan Yos Sudarso, RE Martadinata dan Merdeka sedikit terganggu. Karena ada juga pengendara yang melawan arah demi mengelak banjir tersebut.

“Banjir itu bukan dari air tawar tapi air laut. Jadi kalau melintasi banjir rob itu motor harus segera dicuci nanti berkarat,” ucapnya.