Singapura - Situasi Timur Tengah yang memanas membuat maskapai penerbangan Singapore Airlines mengambil sikap. Maskapai itu mengalihkan rute penerbangan dari wilayah udara Iran mulai hari ini, Rabu (8/1/2020).

Langkah itu dilakukan setelah Iran mengatakan pihaknya meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak pada Rabu dini hari tadi.

Serangan sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak AS terhadap komandan Iran Qasem Soleimani, yang pembunuhannya telah menimbulkan kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.

"Semua rute penerbangan SIA dialihkan dari wilayah udara Iran," kata maskapai itu seperti dilansir Channel News Asia.

Iran pada hari Rabu mengatakan rudal-rudal itu dalam menanggapi serangan AS minggu lalu yang menewaskan Soleimani dan komandan tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa sembilan roket menghantam pangkalan udara Ain al-Asad yang luas di barat negara itu, yang terbesar dari kompleks militer Irak tempat pasukan asing berpangkalan.

Iran telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan Teheran telah menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi pimpinan-AS.

"Sekitar pukul 5.30 sore (22.30 GMT) pada 7 Januari, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik melawan militer AS dan pasukan koalisi di Irak," Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik Jonathan Hoffman mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Ain al-Asad dan Irbil."