Balas Dendam, Iran Serang Dua Pangkalan Militer AS di Irak

Balas Dendam, Iran Serang Dua Pangkalan Militer AS di Irak

Pangkalan militer AS di Irak yang diserang militer Iran. (Foto: AP via VOA)

Baghdad - Pembunuhan komandan pasukan elite Iran, Jenderal Qasem Soleimani berbuntut panjang. Iran merealisasikan balas dendam itu dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

Serangan rudal balistik Iran menghantam dua pangkalan udara di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat dan koalisi pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Kantor berita negara Iran yang mengutip Garda Revolusi Iran menyebut serangan ke Pangkalan Al-Asad adalah aksi pembalasan terhadap Soleimani yang tewas dalam serangan drone di Baghdad, Irak, pada Jumat (03/01), atas perintah Presiden AS Donald Trump.

Sumber militer AS menyebut dengan serangan tersebut telah membuat 'permainan' berubah. Ia tidak menjelaskan apa yang disebutnya “permainan” itu, tapi menambahkan Amerika akan melancarkan serangan pencegahan, kalau perlu, untuk menghentikan serangan atas pasukan Amerika di kawasan itu.

Gedung Putih menyadari laporan serangan dan Presiden Trump "memonitor" situasi.

"Kami mengetahui laporan-laporan serangan pada fasilitas AS di Irak. Presiden sudah diberikan taklimat dan memonitor situasi secara saksama dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," sebut juru bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham dilansir BBC.

Anbar adalah pusat pemberontakan warga Sunni dan merupakan pangkalan kelompok militan ISIS yang pernah menguasai kota-kota seperti Fallujah dan Ramadi.

Garda Revolusi Iran mengatakan serangan itu adalah pembalasan atas kematian Soleimani.

"Kami memperingatkan semua sekutu Amerika, yang memberikan pangkalan mereka kepada tentara teroris, bahwa setiap teritori yang menjadi lokasi awal tindakan agresif terhadap Iran akan menjadi target," sebut pernyataan Garda Revolusi Iran yang disampaikan kantor berita IRNA.

Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu, tapi laporan kantor berita Associated Press mengutip televisi resmi Iran mengatakan, pemerintah telah meluncurkan rudal darat ke darat ke pangkalan udara itu.

Setelah laporan mengenai serangan ini mengemuka, harga-harga minyak melonjak.

Harga minyak mentah naik sedikitnya 4,5% dalam bursa perdagangan Asia seiring munculnya kerisauan bahwa konflik AS-Iran akan mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews