Kesaksian Mencekam Mantan Pilot yang Melihat UFO

Kesaksian Mencekam Mantan Pilot yang Melihat UFO

Chad Underwood.

Jakarta - Beberapa waktu silam, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengakui penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO yang terekam antara tahun 2004 dan 2015 adalah asli dan belum dapat dijelaskan. Salah satu pilot AL AS, Chad Underwood, yang merekam penampakan itu akhirnya buka suara.

Penampakan bersangkutan sudah di-upload di YouTube dengan nama video FLIR1', 'Gimbal', dan 'GoFast'. Pilot lain yang merekam ada yang sudah menceritakan kisahnya, tapi baru kali ini Chad mengungkap pengalaman aneh itu dalam wawancara dengan majalah New York Magazine.

Sampat saat ini, Chad masih kebingungan pesawat apa yang dilihatnya pada tahun 2004 dan ia juluki sebagai Tic Tac tersebut. Chad menjumpainya saat turut serta dalam latihan militer di lautan Pasifik.

Dikutip dari Daily Mail, sekitar 2 minggu kapal USS Princeton yang ikut dalam latihan melacak si pesawat misterius dengan radar canggih AN/SPY-1B. Karena pesawat itu bermanuver aneh, sistem radar sampai direstart untuk memastikan penampakan itu bukan bug atau malfungsi.

Pada tanggal 14 November, komandan David Fravor mengatakan ia terbang dengan jet Super Hornet dan melihat secara langsung obyek bersangkutan. Ia menyebut pesawat itu menyelam, muncul kemudian melesat saat ia berusaha mendekatinya.

 

Foto: ist via detikom.

Ketika mendarat di kapal induk USS Nimitz, Fravor melihat Chad bersiap terbang, lalu menceritakan apa yang dialaminya. Fravor meminta Chad waspada. Chad membalas dengan berkata bahwa kapal Princeton sudah melacak obyek itu dan memang meminta pilot untuk mencari tahu tentangnya. Ia pun giliran terbang.

"Kami tidak mencari sesuatu, tapi Princeton melacak obyek spesifik dan mereka meminta kami memburunya. Mendadak, saya melihat ada kedipan di radar," ujar Chad.

Chad memperkirakan obyek tersebut jauhnya 32 kilometer dari pesawatnya dan dia dapat merekamnya menggunakan kamera infra red. "Yang terlihat menonjol bagi saya adalah pergerakannya sangat tidak teratur," ucap Chad.

"Ia mengubah ketinggian, kecepatan dan aspek lain yang tak pernah saya lihat sebelumnya. Pesawat, berawak ataupun tidak, masih patuh hukum fisika. Mereka harus punya sumber untuk mengangkat atau tenaga penggerak. Tic Tac tak begitu. Dia seperti bergerak dari ketinggian 15 kilometer ke 1 kilometer dalam hitungan detik, yang adalah tidak mungkin," cetusnya.

"Jika mematuhi fisika layaknya obyek normal yang Anda temukan di angkasa, entah pesawat atau misil atau proyek khusus pemerintah, masih masuk akal. Bagian yang menarik perhatian adalah ia tak bertindak seperti hukum fisika normal," papar dia.

"Normalnya, Anda melihat mesinnya mengeluarkan panas. Obyek ini tak melakukannya. Tidak ada tanda-tanda tenaga penggerak," imbuh Chad.

Ia yakin benda tersebut bukan burung karena terbang terlampau tinggi dan juga bukan balon udara lantaran pergerakannya yang tiba-tiba. Mungkin saja pesawat rahasia pemerintah, tapi waktu itu saat diminta melacaknya, dia tak diberitahu apa-apa.

Chad tidak mau berspekulasi meskipun merasa heran. "Itu bukan pekerjaan saya. Tapi saya memang melihat sesuatu. Ia juga dilihat dengan mata kepala pilot komandan Dave Fravor dan skuadron Hornet juga ada di sana," tegasnya.

"Ya kami menyebutnya UFO. Saya tidak bisa mengidentifikasinya. Dan dia terbang. Dia obyek. Sesederhana itulah," tandas Chad.

September silam, AL AS telah mengakui keaslian video itu. "Angkatan Laut menandai fenomena yang terlihat di tiga video tersebut sebagai tidak teridentifikasi," sebut Joseph Gradisher selaku juru bicara Angkatan Laut AS.

Artinya, obyek terbang itu tidak diketahui jenisnya alias UFO dan merupakan sesuatu yang nyata, walaupun AL AS memilih menyebutnya sebagai Unidentified Aerial Phenomena atau fenomena udara yang tak teridentifikasi. Joseph mengakui pula bahwa tiga video bersangkutan tidak seharusnya dirilis untuk publik.

Menurut Black Vault, platform pembocor informasi rahasia pemerintah, video tersebut dirilis oleh mantan pegawai Pentagon yang meminta izin untuk membagikannya ke lembaga pemerintah. Ia diizinkan dengan catatan hanya untuk penggunaan di kalangan pemerintah sebelum bocor ke internet.

Obyek yang tidak teridentifikasi atau UFO ini belum tentu milik alien. Tapi dipastikan tidak bisa dijelaskan dengan pengetahuan soal pesawat terbang yang ada saat ini.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews