Penerbangan Karimun-Pekanbaru Sementara Charter Flight, Tiket Lebih Mahal

Penerbangan Karimun-Pekanbaru Sementara Charter Flight, Tiket Lebih Mahal

Susi Air. (Foto: Batamnews)

Karimun - Kontrak penerbangan perintis Pemkab Karimun dengan maskapai Susi Air habis. Rute Karimun-Pekanbaru dan sebaliknya dari Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun mulai hari ini beralih menjadi penerbangan charter filght.

Kontrak penerbangan perintis itu berakhir pada 10 Desember 2019. Selama ini Pemkab Karimun mensubsidi penerbangan rute ini untuk membantu warga.

Susi Air air rute Karimun - Pekanbaru pada Senin (16/12/2019) tetap terbang dengan sistem carter. Jadwal penerbangan pukul 13.00 WIB.

 

Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Fanani Zuhri.

"Perdana hari ini penerbangan charter flight dilakukan setelah kontrak perintis subsidi habis 10 Desember kemarin," kata Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Fanani Zuhri di kantornya.

Namun, untuk harga tiket akan jauh lebih besar dibanding pada penerbangan subsidi yang dilakukan sebelumnya berkisar Rp 300 ribu.

Untuk harga tiket, penerbangan charter flight di  kisaran Rp. 608 ribu bagi penumpang dewasa dan Rp. 63.300 ribu untuk bayi.

"Memang harga tiket jauh lebih besar dari sebelumnya yang ada subsidi. Sekarang kan tidak (disubsidi pemerintah), karena sistem carter dan biaya ditanggung oleh penumpang," ucapnya.

Untuk jadwal peberbangan, akan dilakukan pada hari Senin, Selasa dan Kamis. Untuk hari Selasa, jam keberangakatan pukul 10.00 WIB.

"Penerbangan hanya satu kali sehari, karena sistem dan ketentuannya seperti itu, tidak bisa dua penerbangan dalam satu hari," kata Fanani.

Disebutkanya, kendati penerbangan carter flight dijual dengan harga tiket yang dua kali lipat lebih mahal, namun seluruh seat tetap nyaris terjual habis.

Kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat Karimun masih sangat tinggi. "Untuk penerbangan hari Senin (16/12/2019) ini, dari 12 seat sudah 11 seat yang terjual, artinya masyarakat memang butuh," ujarnya.

Penerbangan dengan pesawat jenis C208 itu, hanya berlaku bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi udara dengan rute Karimun-Pekanbaru.

Rute Karimun-Dabo saat ini dikatakannya tidak ada partner bisnis yang bekerja sama untuk rute tersebut. "Karimun-Dabo tidak ada. Tapi Dabo-Pekanbaru ada," ujarnyan

Charter flight tersebut akan berlangsung hingga 2020 mendatang. Penerbangan dengan sistem subsidi pemda dikabarkan akan akan kembali dilakukan setelah kontrak diperbarui.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews