Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menganggarkan Rp 800 juta untuk rancangan Detail Engineering Design (DED) dalam peningkatan status dua puskesmas di Batam menjadi rumah sakit tipe D tahun 2020. 

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, rencana peningkatan fasilitas ini akan dikerjakan Tahun 2021 mendatang. Puskesmas yang akan ditingkatkan kelasnya menjadi rumah sakit yaitu Puskesmas Jabi dan Puskesmas Botania.

"Nanti kami lihat dulu yang paling siap untuk ditingkatkan jadi rumah sakit. Sesuai dengan kebutuhan," ujar Didi, Senin (15/12/2019). 

Ia menyampaikan dilihat dari segi kebutuhan, Puskesmas Jabi lebih siap untuk menjadi rumah sakit. Ditambah lagi, kawasan tersebut belum tersedia rumah sakit pemerintah. 

"Pak wali maunya di sana, sebab memang kebutuhan di situ memang ada. Makanya kami akan usulkan jadi rumah sakit," kata dia.

Untuk peningkatan Puskesmas menjadi rumah sakit, Didi menyebutkan bahwa membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 25 miliar. Rencana peningkatan fasilitas ini akan diusulkan melalui Pemerintah Provinsi Kepri atau pusat. Hal ini karena melihat kondisi APBD yang terbatas, sehingga tidak sanggup untuk peningkatan fasilitas ini.

"Selama ini kan pembangunan selalu diusulkan melalui pusat dan itu dapat. Untuk peningkatan ini kami upayakan dari mereka juga," sebutnya.

Ia berharap keberadaan rumah sakit di sana nanti memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Saat ini rumah sakit pemerintah hanya ada satu yaitu RSUD Embung Fatimah. Selain itu ada 19 Puskesmas yang sudah beroperasi dan tersebar di Batam.

"Tahun ini selesai Puskesmas Mentarau yang merupakan Puskesmas ke 20. Jadi peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk pelayanan lebih baik," kata dia.