Kursi Dirut Garuda Indonesia Kosong, Pilih Susi Pudjiastuti Atau Ignasius Jonan?

Kursi Dirut Garuda Indonesia Kosong, Pilih Susi Pudjiastuti Atau Ignasius Jonan?

Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti. (Foto: Instagram Ignasius Jonan)

Jakarta - Kursi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini kosong selepas Ari Askhara dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir akibat menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Dengan dipecatnya Ari Askhara dari pucuk pimpinan Garuda Indonesia, muncul usulan Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan agar dijadikan Dirut Garuda Indonesia.

Selain itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan juga disebut layak menggantikan Ari Askhara.

Beredarnya nama-nama calon Direktur Utama Garuda tersebut, dinilai oleh Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus bisa mempengaruhi laju harga saham Garuda Indonesia.

Respons positif terhadap sosok pemimpin baru Garuda bisa mendongkrak harga saham perusahaan pelat merah itu.

Apalagi, sepanjang pekan lalu harga saham Garuda telah terkoreksi hingga 10,37 persen akibat ulah pimpinannya.

“Karena seorang pemimpin akan menjadi tolok ukur sebuah perusahaan apakah akan mengalami pertumbuhan atau tidak,” kata Nico dilansir Suara.com, Selasa (10/12/2019).

Secara analisa teknikal, saham Garuda Indonesia pada perdagangan sepekan mendatang berpotensi bergerak di rentang antara level Rp 462 per saham hingga Rp 495 per saham.

Namun, Nico menyarankan investor untuk memilih saham lain dengan prospek yang lebih baik jika tidak berani mengambil risiko penurunan yang lebih dalam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews