Malaysia Kecewa Berat Kemenangannya di Miss Universe 2019 Dibatalkan

Malaysia Kecewa Berat Kemenangannya di Miss Universe 2019 Dibatalkan

Miss Universe Malaysia batal menang kostum nasional terbaik di Miss Universe 2019. Foto: Paras Griffin/Getty Images

Jakarta - Pihak Miss Universe Malaysia menyatakan kekecewaannya atas kesalahan yang dilakukan pihak Miss Universe 2019 sehingga Malaysia batal menang kostum nasional terbaik.

Pernyataan resmi Malaysia disampaikan oleh presiden direktur Miss Universe Malaysia, Elaine Daly melalui akun Instagramnya. Elaine mengungkapkan dirinya sangat kecewa dengan panitia penyelenggara Miss Universe 2019.

"I am extremely disappointed at how the Best National Costume announcement at Miss Universe has come to this," demikian Elaine menulis di awal pernyataannya.

Wanita yang menjadi presiden direktur Miss Universe Malaysia sejak 2016 itu pun menjelaskan kronologi kejadian yang akhirnya menyebabkan kemenangan Malaysia atas gelar kostum nasional terbaik dibatalkan. Elaine mengatakan Miss Universe Malaysia Shweta Sekhon diminta untuk ke belakang panggung oleh panitia. Dia diberitahu untuk berganti baju memakai kostum nasional karena akan ditampilkan sebagai pemenang kostum nasional terbaik.

 

 

Dan seperti yang terlihat di layar kaca, Shweta pun tampil memakai kostum nasionalnya yang super heboh bertemakan A Peranakan Indulgence. Steve Harvey juga mewawancarainya, meski sebelumnya pembawa acara Miss Universe 2019 itu mengatakan kepada penonton bahwa pemenang kostum nasional terbaik adalah Miss Filipina.

Namun empat jam kemudian, pihak Miss Universe 2019 melalui Twitter menyatakan bahwa Steve tidak melakukan kesalahan. Organisasi Miss Universe 2019 bahwa benar yang menang kostum nasional adalah Miss Filipina.

Menurut Elaine, pihaknya juga mengetahui informasi tersebut melalui Twitter. Dia menunggu pihak Organisasi Miss Universe untuk memberikan penjelasan langsung padanya, namun tak ada yang menghubunginya.

"So I emailed Paula - the President and asked her to please clarify, Paula replied me and said that Philippines won the online voting, but the producing staff backstage picked their favorite and wanted to showcase her," tulis Elaine di akun Instagramnya @elainedaly pada Senin (9/12/2019).

Elaine menyatakan dia langsung mengirimkan email pada Presiden Organisasi Miss Universe Paula Shugart. Dan Paula menegaskan bahwa memang yang menang kostum nasional terbaik berdasarkan voting online adalah Filipina. Namun kata Paula, pihak staff di produksi di belakang panggung memilih sendiri finalis favorit mereka yang kostumnya ingin mereka tampilkan kepada penonton.

Jawaban Paula tersebut tetap tidak membuat Elaine puas dan mempertanyakan keputusan Miss Universe. "Because why would you put a delegate in her costume, have her do interviews and then tell her that she actually didn't win but was just the producing staff's choice," kata Elaine.

Elaine yang juga pernah menjadi juara Miss Universe Malaysia 2003 itu mengaku sampai tidak bisa berkata-kata akibat keputusan dan kekeliruan yang terjadi di grand final Miss Universe 2019 yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat, Minggu (8/12/2019) malam waktu setempat atau Senin (9/12/2019) pagi di Indonesia.

"To all of you who have congratulated and made us feel special, I thank you. Shweta and her national costume will always be a winner to us. I mean, we did get all eyes on Malaysia and we got to show off our culture and heritage right?" pungkasnya.

Pada akhir pernyataannya, Elaine menyampaikan rasa terimakasihnya kepada siapapun yang sudah memberikan ucapan selamat pada pihak Malaysia. Baginya apapun yang terjadi Shweta dan kostum nasionalnya akan selalu jadi pemenang.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews