Pengidap HIV/AIDS di Bintan Menurun, Kadinkes: Dampak Penutupan Lokalisasi

Pengidap HIV/AIDS di Bintan Menurun, Kadinkes: Dampak Penutupan Lokalisasi

Ilustrasi.

Bintan - Penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Bintan pada tahun ini menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dari Januari-Desember 2019 hanya terdata 47 orang yang menderita HIV/AIDS. Diantaranya 8 orang positif mengidap AIDS dan 39 orang menderita HIV. 

Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat mencapai 59 orang yaitu 25 mengidap AIDS dan 34 menderita HIV.

Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan HIV/AIDS ini menyebar akibat banyaknya orang yang melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan dan juga melakukannya sesama jenis.

“Penyakit AIDS ini obatnya hanya memperpanjang harapan hidup dengan minum obat teratur. Obatnya Antiretoviral (ARV),” ujar Gama, kemarin.

Dinkes Bintan, kata Gama, terus melakukan upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit mematikan tersebut. Dengan 3 langkah upaya itu dilakukannya secara bertahap.

Dimulai dari fokus membina kaum remaja di Kabupaten Bintan. Mereka diikutkan dengan kegiatan positif seperti penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lainnya di Posyandu Remaja.

Sedangkan untuk masyarakat umum ditekankan dengan kegiatan melalui Posbindu. Lalu juga bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bintan.

“Alhamdulillah sekarang 2 lokalisasi di Bintan sudah tutup total. Semoga saja juga mampu menurunkan penyebaran penyakit HIV/AIDS ini,” katanya.  


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews