Belum Berizin, Plt Gubernur Kepri Tegur Pembangunan Universitas Peking di Bintan

Belum Berizin, Plt Gubernur Kepri Tegur Pembangunan Universitas Peking di Bintan

MoU Universitas Internasional Peking (Foto: Istimewa)

Batam - Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto meminta pembangunan Universitas Internasional Peking dihentikan. Pembangunan universitas tersebut sebelumnya diresmikan di Kabupaten Bintan.

Universitas Internasional Peking dikabarkan belum mendapat surat rekomendasi dari Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti).

"Apabila memang tidak ada izin, kita bubarkan. karena kalau tidak ada izin, kami tidak membenarkan itu," kata Isdianto.

Ia menegaskan, dirinya tidak akan mentolerir jika pembangunan universitas tersebut tetap dilanjutkan.

Diketahui Universitas Internasional Peking akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektar. Kehadiran cabang universitas tersebut digawangi PT Bukit Kemunting, Indonesia Street City (ISC) yang merupakan pengelola kawasan wisata Sun Resort dengan investasi pertama sebesar USD 200 juta dolar.

Surat pemberitahuan dari Kemenristekdikti ke Pemprov Kepri mengenai status universitas yang tak memiliki izin itu, terdiri dari tiga point penting.

Pada point pertama tertulis, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa penyelenggara pendidikan tinggi wajib memperoleh izin dari Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam point ke dua, pihaknya menyatakan bahwa persyaratan dan prosedur pendirian perguruan tinggi harus sesuai dengan Permenrisetekdikti Nomor 51 tahun 2018 tentang pendirian, perubahan, pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan pendirian, perubahan, pencabutan izin perguruan tinggi swasta.

Sedangkan dalam point ke tiga, pihaknya menyatakan bahwa berdasarkan data dari LLDIKTI wilayah X, kami belum pernah menerbitkan surat rekomendasi pendirian Universitas Peking di Bintan, Kepulauan Riau. "Hal seperti ini (pendirian kampus tak berizin) kami tidak tolerir," kata Isdianto.

Seperti diketahui, Universitas Peking ini hadir di kawasan Indonesia Street City, Batu Licin, Gunung Lengkuas, Bintan.

Padahal sebelumnya pihak pengelola sudah melakukan MoU dengan pihak terkait akan dibangunnya kampus ini di daerah tersebut.

MoU itu dihadiri unsur FKPD Bintan hingga Asisten 2 Perekonomian Pemprov Kepri, Samsul Bahrum.

Kendati Samsul mengatakan mendukung kehadiran salah satu universitas terbaik di dunia itu, ia meminta pihak ISC supaya mengurus semua perizinan.  

“Harus ada izinnya, nanti akan kita bantu pengurusannya. Kehadiran kampus ini memperkuat SDM lewat pendidikan,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews