BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan orang siswa baru SMAN 1 Kota Batam terancam terlantar tak memiliki ruang belajar akibat penerimaan siswa baru yang melebihi kapasitas.

Kepala Sekolah sekolah unggulan tersebut diduga sudah melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2010.

Di dalam perda yang sudah diterapkan di Kota Batam, sekolah unggulan tersebut ditetapkan hanya dapat menerima 216 siswa dan diberlakukannya sistem Bina Lingkungan.

Nyatanya, kepala sekolah yang bertubuh gemuk itu menerima 448 siswa baru pada pendaftaran penerimaan siswa baru tahun 2015 ini.

Oleh sebab itu, 17 ruang kelas SMAN 1 yang sudah ada tak dapat menampung jumlah siswa.

Diperlukan 5 kelas tambahan untuk menampung kelebihan siswa yang ada.

"Kita tidak mungkin menggunakan laboratorium siswa dan perpustakaan. Karena itu bisa mengganggu proses belajar mengajar siswa yang kelas 2 dan 3," kata Riki Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD Batam kepada Batamnews.co.id.

Akibat kelebihan tersebut, sekolah juga menjadi kekurangan tenaga pendidik. "Tidak ada solusi untuk permasalahan ini," tambah Riki.

(alf)