• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Mutasi Sejumlah ASN di Meranti Sudah Ditandatangani Bupati      • Potensi PAD Kepri Bertambah Rp200 M per Tahun Dari Labuh Jangkar      • KPK Juga Geledah Rumah Pengusaha dan Gudang Mikol di Bintan      • Mungkin Ini Rahasia Manchester City Menang Terus-terusan      • Beredar Foto Prabowo-Airlangga Bertemu, Ini Penjelasan Gerindra      • Lapangan Golf di Batam dan Kuburan Covid Nyaris Terbakar Karhutla, Ini Dua Pelakunya      • Messi Dibilang Tak Pernah Latihan Free Kick, tapi kok Bisa Jago?      • Kronologi Terungkapnya TKI Asal Karawang Terpapar Corona B117      • Jadwal Liga Inggris Tengah Pekan Ini, Ada Liverpool Vs Chelsea!      • Tiga Rumah Mewah di Tanjungpinang Digeledah KPK     
Batamnews > Investasi

Membongkar Penyebab Investasi Indonesia Kalah Dibanding Vietnam

Senin 18 November 2019, 16:50 WIB

Bahlil Lahadalia.

Jakarta - Iklim investasi Indonesia masih kalah dibanding negara tetangga, seperti Vietnam. Di tengah gejolak ekonomi global akibat trade war atau perang dagang, Vietnam mampu meraup keuntungan dari relokasi pabrik China. Lalu kenapa Indonesia tidak bisa?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengakui bahwa situasi global sedang bergejolak. Namun, Indonesia belum mampu meraih manfaat dari situasi itu, utamanya untuk investasi.

"Negara kita belum menjadi surga bagi investasi, sehingga larinya ke Vietnam," kata dia dalam acara diskusi bertajuk 'Menjadikan Indonesia Surga Investasi' di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Bahlil mengatakan, kondisi global yang sedang bergejolak tak selamanya merugikan. Namun justru membawa untung bagi Indonesia. Pasalnya, destinasi-destinasi investasi dunia sedang bergolak saat ini di berbagai belahan dunia.

"Amerika Latin ada gejolak Evo Morales, di Eropa ada ketidakpastian, ada masalah Brexit. Di Asia ada masalah Hongkong, di China ada perang dagang dengan Amerika. Ekspor akhirnya bermasalah. Tetapi ini kabar baik bagi investasi. Banyak yang lari dari negara-negara itu,”ujarnya.

Sayangnya, ujar Bahlil, banyak investor yang lari ke Vietnam. "Ada apa dengan kita?" ujar Bahlil.

 

Kemudahan bisnis di Indonesia masih berat

Padahal, sebanyak 44 persen pasar ASEAN ada di Indonesia dari total 600 juta penduduk ASEAN. Bahlil mengatakan, hal ini disebabkan kemudahan memulai bisnis di Indonesia masih sangat berat.

"Kemudahan berbisnis kita masih kalah dari Vietnam. Ini KPI (Key Performance Indicator) pertama kita ke depan," ucap Bahlil.

Bahlil menambahkan, saat ini sebanyak 24 perusahaan siap berinvestasi sebesar Rp 708 triliun ke Indonesia. Perusahaan tersebut siap masuk ke berbagai sektor usaha. Namun, investasi tersebut hanya berakhir pada level komitmen. Sebab, hambatan berinvestasi di Indonesia terlalu besar.

"Dengan rumitnya regulasi sektoral, berbelit-belit, membuat banyak investor ini balik badan kembali ke negaranya masing-masing. Dia bertahun-tahun susah dapat selembar surat. Jangankan pengusaha luar, investor dalam negeri pun bisa lari," ucap Bahlil.


Masalah domestik

Oleh karena itu, Bahlil mengatakan, BKPM akan fokus membenahi persoalan domestik. "Promosi tetap jalan. Tapi strateginya kita ubah," ujarnya.

Dia menjelaskan, jika investor berhasil berinvestasi di Indonesia maka otomatis dia akan menceritakan hal yang baik-baik di luar. Sehingga hal itu dapat menjadi promosi secara tidak langsung.

"Bayangkan kalau yang investasi Rp 708 triliun itu sukses. Ini mereka akan jadi promotor kita di luar negeri. Mereka tidak lagi merasa ditipu-tipu. Tetapi kita selesaikan yang antre masuk juga banyak. Ini saja belum bisa kita tangani. Kita akan benahi soal kewenangan perizinan sektoral, perpajakan, dan pengadaan lahan. Kita juga akan selesaikan masalah koordinasi di daerah," tutupnya.

(*)

Editor       : Muhammad Ikhsan
Sumber   : merdeka.com
# Bahlil Lahadalia# Investasi


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Senin, 18 November 2019 - 16:50 WIB

Menlu Negeri Singapura Sambut Baik Batam Satu Komando

Sabtu, 16 November 2019 - 16:50 WIB

Isdianto Ajak Pemerintah Shandong China Berinvestasi di Kepri

Jumat, 15 November 2019 - 16:50 WIB

Jokowi Minta Investasi di Daerah Tak Dipersulit

Kamis, 14 November 2019 - 16:50 WIB

Jangan Sampai Virus Resesi Global Menular ke Batam


Baca Juga :
Senin, 01 Maret 2021 - 16:50 WIB

Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

Senin, 01 Maret 2021 - 16:50 WIB

Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

Selasa, 02 Maret 2021 - 16:50 WIB

Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

Selasa, 02 Maret 2021 - 16:50 WIB

KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Apri Sujadi

#
Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

#
Asuransi

#
Bumi Putera

#
Gajah

#
Model

#
Menkeu

#
Sri Mulyani

#
asuransi Bumiputera

#
Menteri KP

Berita Terpopuler
1
Bupati Bintan Kembali `Menghilang` usai Dilantik, Kemana?

dibaca 12156 kali

2
Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

dibaca 9905 kali

3
Pengakuan Model Rusia Berfoto Tanpa Busana di Atas Punggung Gajah di Bali

dibaca 6461 kali

4
Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

dibaca 5789 kali

5
Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

dibaca 5510 kali

6
Menteri Trenggono Larang Ekspor Benih Lobster

dibaca 4777 kali

7
KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi

dibaca 4320 kali

8
Polisi Kawal Kedatangan 270 Vial Vaksin Tahap II di Karimun

dibaca 3885 kali

9
Song Chuanyu Terdakwa Penganiayaan ABK WNI di Kapal China Divonis Bebas

dibaca 3603 kali

10
Anggota DPRD Kepri Rocky Marcio Digugat ke PN Karimun

dibaca 3455 kali

Suara Pembaca

5 hari lalu

Soft Launching The Monde City Batam, Puri Optimis Pemasaran di Tengah Pandemi
Batam -  Proyek properti The Monde City digadang menjadi Hunian 'high rise apartment' berkualitas dengan harga terjangkau. Dikembangkan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

3 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris