Jangan Sampai Virus Resesi Global Menular ke Batam

Jangan Sampai Virus Resesi Global Menular ke Batam

Ilustrasi.

Batam - Perekonomian Batam perlahan mulai pulih setelah anjlok dua tahun belakangan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam Rahyudin mengatakan, hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Batam sudah di angka 4,72 persen. Angka itu hampir mencapai target pemerintah, 5 persen.

"Ini bagus, karena kita (Batam) tidak terdampak gejala resesi, buktinya ekonomi Batam tumbuh," ujarnya, Kamis (14/11/2019)

Ia mengungkapkan, secara keseluruhan, ekonomi Batam mulai bangkit lagi dari sebelumnya pernah terpuruk di angka 2,19 persen pada 2017 dan berangsur naik pada 2018 di angka 4,5 persen dan saat ini mencapai 4,72 persen.

"Mudah-mudahan nanti pertumbuhan ekonomi Batam naik di atas nasional. Saat ini secara nasional di angka 5,01," ujarnya.

Melihat dari pertumbuhan ekonomi sebelumnya, Batam selalu di atas nasional. Ia mengungkapkan, Batam pernah mencapai 7,16 persen di 2014. Lalu turun menjadi 6,87 persen pada 2015, 5,43 persen pada 2016, dan 2,19 persen pada 2017. Namun sejak pada 2018, ekonomi Batam kembali naik menjadi 4,5 persen.

"Jika dilihat secara umum dari tahun 2014, memang pertumbuhan ekonomi sekarang tidak signifikan, namun sudah mulai merangkak naik," katanya.

Ia mengajak semua sektor termasuk pariwisata untuk terus meningkatkan perekonomian daerah ini. Khususnya untuk sektor ekspor dan impor yang berperan banyak dalam pertumbuhan ekonomi diharapkan tidak berdampak pada resesi global yang banyak dialami negara-negara tetangga.

"Singapura terdampak, jangan sampai virus resesi ini menular ke Batam. Jika negara-negara tetangga mengalami kemerosotan seperti saat ini dikhawatirkan ekspor dan impor akan ikut dikurangi," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews