Batam - Tim teknis dari Kementrian dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melakukan peninjauan terhadap museum Raja Ali Haji. Museum ini merupakan hasil revitalisasi bangunan eks astaka MTQ Nasional yang terletak di Dataran Engku Putri, Batam Center.

Dinas Pariwisata akan mulai memperkenalkan museum ini kepada masyarakat saat HUT Kota Batam Desember mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan, saat ini museum tengah dalam perbaikan. Revitalisasi beberapa bagian akan dibantu Kemendikbud.

"Kemarin mereka sudah datang meninjau. Sebab pengerjaan akan segera di mulai. Untuk revitalisasi ini menghabiskan anggaran hampir Rp 500 juta," kata dia, Sabtu (15/11/2019).

Revitalisasi museum berupa pendingin ruangan, lantai, galeri hingga papan nama museum. Pengerjaan diharapkan selesai hingga Desember nanti.

"Sudah mulai kerja. Kontraknya selesai tahun ini. Jadi pas HUT Batam nanti akan ada soft launching. Rencananya akan diresmikan Pak Wali kota," jelasnya.

Di dalam museum saat ini sudah terdapat berbagai alat peninggalan bersejarah. Menurutnya ini juga bisa menjadi destinasi bagi siswa untuk mengenal kebudayaan Batam.

"Ada banyak benda, mungkin generasi saat ini tidak familiar dengan benda tersebut. Nah, ketika mereka berkunjung, mereka jadi tahu. Itulah harapan kami," katanya.

Ardi berharap keberadaan museum ini bisa menjadi daya tarik baik bagi wisata lokal maupun internasional.