Masih Berpolemik, BPJS Kesehatan Tanjungpinang Terus Sosialisasikan Kenaikan Tarif

Masih Berpolemik, BPJS Kesehatan Tanjungpinang Terus Sosialisasikan Kenaikan Tarif

Kepala BPJS Kesehatan Tanjungpinang, Agung Utama. (Foto: Adi/batamnews)

Tanjungpinang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dipastikan menaikkan tarif iuran per 1 Januari 2020 mendatang. 

Kenaikan iuran itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 75 tahun 2019 tentang perubahan atas Perpres 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Tanjungpinang, Agung Utama mengatakan, mengenai kenaikan iuran itu, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Menurut Agung, secara nasional BPJS Kesehatan mengalami defisit anggaran. Menyikapi defisit itu ada tiga opsi yang bisa mereka lakukan, pertama penyesuaian manfaat, menaikkan tarif dan bantuan dana talangan dari Pemerintah.

"Untuk dana talangan ini sudah dilakukan setiap tahun oleh pemerintah, namun untuk penyesuaian pemanfaatan tidak mungkin dilakukan dari pada program JKN KIS ini yang telah dirasakan masyarakat umum," kata Kepala BPJS Kesehatan Tanjungpinang, Agung Utama, Rabu (13/11/2019).

Dari tiga opsi itu, Jelas Agung, pemerintah mengambil pilihan untuk menaikkan tarif iuran, sebab dalam undang-undang juga sudah diatur bisa menaikkan tarif dalam dua tahun sekali.

"Pada tahun 2016 lalu pernah ingin melakukan menaikkan tarif iuran, namun untuk kelas tiga tidak jadi dinaikkan, nah di tahun ini baru dinaikkan," sebutnya.

Ia menyebutkan, besarnya iuran yang akan dibayarkan masyarakat pada 1 Januari 2020 mendatang yakni, untuk Kelas I dari Rp 80 ribu akan menjadi Rp 160 ribu, Kelas II dari Rp 51 ribu menjadi Rp 110 ribu dan Kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu.

"Meskipun saat ini di pusat ada polemik soal kenaikan, tapi kami berharap masyarakat Kepulauan Riau dapat memahami keputusan pemerintah melakukan penyesuaian iuran ini," harapnya.

Agung menuturkan, untuk saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan yang meliputi Kota Tanjungpinang, Kabupaten Anambas, Bintan, Lingga dan Natuna sebesar 83,73 persen dari jumlah penduduk.

"Yang sudah tercover secara universal Kabupaten Anambas dan Natuna," sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews