Pemprov Kepri Terkendala Lahan Bangun 13 Sekolah Baru

Pemprov Kepri Terkendala Lahan Bangun 13 Sekolah Baru

Kadisdik Kepri, M Dali. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri tahun 2020 mendatang akan membangun 13 unit sekolah baru (USB) untuk tingkat SMA/SMK se-Kepri. 

Pembangunan USB ini dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggran 2020, diperkirakan akan menyerap anggaran sebesar Rp 31 miliar. 

"Kita akan bangun sekolah baru tahun depan sebanyak 13 sekolah, guna mengantisipasi masalah yang selalu timbul saat penerimaan siswa baru atau diajaran baru," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dali di Tanjungpinang, Rabu (23/10/2019).

Dari 13 USB ini jelasnya, hanya Kabupaten Karimun dan Anambas yang tidak ada penambahan sekolah baru. Sebab, kondisi sekolah saat ini di dua daerah tersebut masih sangat mencukupi.

Berbeda dengan kabupaten dan kota lainnya seperti Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Lingga dan Natuna yang memang masih banyak kurang sekolah.

"Di Batam dan Tanjungpinang tiap tahun selalu bermasalah, karena masih kurangnya daya tampung siswa, karena sekolah masih kurang," ujarnya.

Untuk itu Pemprov Kepri akan membangun USB tahun depan, dimana USB untuk SMA sebanyak 8 sekolah, SMK 4 sekolah dan SLB 1 sekolah.

Nantinya USB dibangun di Tanjungpinang 2 sekolah, yakni SMA dan SMK, di Batam akan dibangun 6 sekolah SMA/SMK, lalu di Bintan 2 sekolah, Lingga 2 sekolah dan SLB 1 sekolah akan dibangun di Bintan.

"Kita targetkan pembangunan satu sekolah ini anggarannya antara Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Dan itu di luar dana pembuatan DED, sebab DED dikerjakan tahun 2019 ini," katanya.

Kedala yang masih dihadapi saat ini terangnya, yakni terkait lahan atau tanah untuk lokasi membangun USB tersebut. Namun pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak.

Untuk di Batam dikatakan Dali Ia sudah berkoordinasi dengan BP Batam, sementara untuk daerah lainnya tentunya meminta bantuan dari pemerintah daerah.

"Untuk lahan ini ada kemungkinan akan membeli, namun saat ini masih berkoordinasi dengan pihak terkait, dan mudah-mudahan masalah lahan ini tidak ada masalah sehingga bisa dibangun tahun depan," harapnya.

(sut)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews