BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Istri muda Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, berperan penting dalam kasus suap hakim PTUN Medan yang menyeret suaminya dan pengacara kondang, OC Kaligis.

Seperti apa peran Evy Susanti? Inilah yang sedang didalami penyidik KPK. "Terkait sumber ada keterkaitan antara pihak pemberinya kan, sekarang lagi dicek,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji, Rabu (22/7/2015).

Namun, hingga saat ini Evy belum diperiksa karena sedang umroh di tanah suci Makkah.
Ia berangkat ke luar negeri sebelum pencekalan dimohonkan KPK kepada pihak imigrasi. Artinya, Evy selama ini berlebaran di Makkah. "Kalau tidak salah lagi umroh," tambah Seno.

Sementara itu, sejak pukul 10.00 WIB tadi Gatot masih diperiksa oleh penyidik. Ia didampingi pengacaranya, Razman Arif Nasution.

Pemeriksaan Gatot untuk mengetahui sumber uang suap yang diterima tiga hakim dan seorang panitera PTUN Medan.

Sebelum pemeriksaaan, pengacara Gatot mengungkapkan, istri muda Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, sering memberikan uang kepada pengacara kondang, OC Kaligis. Uang itu diberikan Evy atas inisiatif sendiri karena sejak dua tahun terakhir OC Kaligis menjadi pengacara keluarga Gatot.

"Dia (Evy Susanti) punya suami (Gatot) ingin kinerja Pemda gak terganggu, sehingga mengeluarkan dana untuk lawyer fee, operasinal fee. Bukan untuk menyuap hakim," ungkapnya.

Razman mengatakan, uang yang diberikan kepada OC Kaligis adalah uang pribadi Evy Susanti, bukan uang suaminya, apalagi uang yang bersumber dari APBD Sumut.

Soal keuangan, lanjutnya, Evy tak pernah kesulitan karena ia seorang pengusaha yang sukses. Pemberian uang ini juga tanpa sepengetahuan Gatot.

"Bu Evy jelaskan beliau adalah pekerja profesional dan pengusaha dan mengatakan siap tanggung jawab dikonfrontir buka rekaman dana halal dan operasional Pak OC," paparnya.

(ind/mc/bbs)