MUI Lingga Dukung Polri Perangi Paham Radikal

MUI Lingga Dukung Polri Perangi Paham Radikal

Ketua MUI Kabupaten Lingga, Badiul Hasani (Foto:Humas Polres)

Lingga - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga, Badiul Hasani menyatakan siap memperkuat sinergitas dengan aparat kepolisian guna mencegah paham radikalisme yang dapat memecahbelahkan bangsa.

Menurutnya, penguatan sinergitas antara MUI dengan kepolisan di Kabupaten Lingga dipandang penting untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan dini paham radikalisme maupun tindak pelanggaran hukum oleh suatu kelompok tertentu dengan memaksimalkan pembinaan umat.

“Pembinaan umat yang kami lakukan bersama dengan Polres Lingga selama ini dengan cara aktif melakukan silaturahim dan melancarkan program shalat subuh berjamaah ke masjid-masjid. Kemudian berdialog dengan jamaah untuk menghasilkan solusi dari setiap persoalan yang ada,” kata dia.

Upaya ini dianggap sangat strategis karena dapat langsung bertatap muka dengan masyarakat atau jamaah di masjid-masjid membahas segala sesuatu persoalan yang terjadi atau bahkan jika akan terjadi.

“Meskipun sampai saat ini kami tidak menemukan pemahaman radikalisme di kelompok masyarakat, namun tetap harus kita waspadai dengan dilakukan pencegahan sedini mungkin,” ujar Badiul.

Ia optimis, pemahaman radikal dapat dicegah jika ditangani secara bersama-sama oleh para alim ulama, tokoh masyarakat serta pihak terkait lainnya. Bersamaan dengan itu, pihaknya juga mengecam segala tindakan anarkis yang dilakukan oleh para oknum-oknum saat menyampaikan aspirasi.

"Mestinya dalam menyampaikan aspirasi atau memberikan nasehat itu, dengan mendatangi pemimpin dengan baik. Bukan malah melakukan hal-hal pemberontakan dan pengrusakan," tuturnya.

Sementara terkait agenda pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang, ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lingga untuk mendukung pelantikan presiden yang tetap kondusif dengan menolak segala isu-isu negatif yang sifatnya provokatif.

“Ayo sukseskan pelatikan presiden demi keamana dan ketertiban negara kesatuan republik indonesia,” tuturnya.

Ia juga berharap agar keamanan di negeri ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya dari pihak keamanan saja dengan menolak segala bentuk tindakan anarkis, menolak paham radikal dan mendukung pelantikan presiden yang aman, damai dan kondusif.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews