Batam - Batam Great Sale yang sudah berlangsung selama seminggu memberikan dampak yang signifikan pada penjualan Oktober 2019 sejumlah pedagang retail.

Head Store 3 Second, Hari Prasetyo, salah satu toko pakaian di Mega Mall mengaku dibanding Oktober 2018, omset penjualannya meningkat 30%. 

"Di banding tahun lalu, ada pertumbuhan pada penjualan ya. Terlebih lagi weekend. Namun tetap 70% customer masih lokal sedangkan 30 persennya wisatawan," kata Hari, Sabtu (12/10/2019). 

Barang-barang favorit wisatawan mancanegara (wisman) saat berbelanja di gerainya, memiliki selisih harga jauh lebih murah dari negara asalnya. 

"Paing favorit sih t-sirt dan jaket, karena perbedaan harganya kan cukup signifikan antara Batam da Singapura," ujarnya. 

Peningkatan tersebut juga dirasakan produk pakaian Wrangler, yang mengaku sudah ikut memberikan diskon sejak hari pertama Batam Great Sale. 

Staf Toko Wrangler Sulis Setyowati mengaku dengan turut sertanya gerainya dalam event ini mengejutkan pelanggan, baik lokal maupun wisman. 
 
"Untuk tanggapan masyarakat kaget karena ga pernah ngadain diskon segede ini" ungkapnya. 

Imbuh Sulis, di Batam sendiri, kebanyakan pelanggannya dari Singapura, terutama setiap Jumat, Satu dan Minggu. Sehingga adanya diskon ini sangat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk berbelanja. 

Sementara Kepala Toko The Executive Grand Mall, Yoga Pratama mengatakan adanya event ini cukup membantu penjualan pedagang dan bisa digelar setiap tahunnya. 

"Semua label diskon yang saat ini dipajang merupakan kontribusi dalam Batam Great Sale dan ini cukup mendongkrak penjualan kami," pungkasnya 

Batam Great Sale sendiri resmi diluncurkan Dinas Pariwisata Kota Batam sejak 1 Oktober 2019. Event ini akan berlangsung selama satu bulan dengan diskon hingga 70%, di 9 mall yang ada di Batam. 

(das)