Karimun - Polsek Kundur memulangkan dua pria yang terekam mesum sesama jenis. Keduanya dinyatakan mengalami kelainan mental. Satunya gangguan jiwa, sementara yang satunya menderita autis.

Sebelumnya, warga Tanjungbatu, Kundur, Karimun dibikin heboh. Dua pria mesum ini kepergok sedang mesum sesama jenis. Pria yang memergoki tersebut sempat merekam adegan itu dengan kamera yang kemudian menjadi viral secara berantai di media sosial seperti whatsapp.

Baca juga: Tanjungbatu Geger, Video Mesum Pasangan Sejenis Viral

Warga pun khawatir, jika kedua pria ini pengidap kelainan orientasi seksual dan berpotensi 'memakan' korban perilaku seksual menyimpangnya ke anak-anak.

Kedua pria itu berinisial RP (30) dan AT (27). Keduanya warga Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Karimun.

Kapolsek Kundur, Kompol Endi Endarto, mengatakan belum ada laporan penyimpangan seksual lain oleh keuda pria di dalam video. "Tidak ada," kata Endi.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Pria dalam Video Mesum Sejenis di Tanjungbatu

Kedua pria tersebut diamankan oleh polisi setelah video mesum tersebut viral.  Berdasarkan pemeriksaan sementara, Endi menduga keduanya memiliki masalah kejiwaan. Akhirnya polisi memulangkan mereka usai ditangkap pada 16 September lalu.

"Iya keduanya sudah kita amankan setelah kita periksa ternyata kedua orang tersebut mengalami keterbelakangan mental," kata Endi.

Selain itu, Polsek Kundur juga telah memanggil orang tua keduanya untuk mendampingi dan mengetahui kondisi yang sebenarnya. "Menurut orang tua AT (27), anaknya mengalami keterbelakangan mental sejak kecil," kata Endi.

Sedangkan RP, berdasarkan keterangan orangtuanya memiliki riwayat autis sejak kecil dan tidak pernah dibawa konsultasi ke dokter karena keterbatasan ekonomi.

Setelah melakukan pemeriksaan dan memanggil keluarga dua pria tersebut. Polsek Kundur akhirnya mengembalikan dua pelaku video mesum pasangan sejenis di Tanjungbatu, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau.

Baca juga: Pelaku Hubungan Sejenis di Kundur yang Videonya Viral Diduga Gangguan Jiwa

"Keduanya sudah kami serahkan kepada kedua orangtuanya untuk dibina," ucapnya

Endi mengatakan, keduanya tidak diproses hukum dikarenakan masalah keterbelakangan mental. "Keduanya keterbelakangan mental. Dokter sudah datang kemarin," kata Endi.

(aha)