Batam - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin berkunjung ke Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk meresmikan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Jumat (20/9/2019).

Menurut Syafruddin, Masjid Agung tersebut seperti Grand Mosque Abu Dhabi. "Pak Walikota Batam sudah pernah ke Grand Mosque Abu Dhabi, masjid ini sama seperti itu," katanya.

Lanjut dia, selain megah masjid ini juga terluas di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.
"Suatu kebangaan dan bersyukur kepada Allah SWT. Telah diberikan anugerah tempat ibadah yang cukup luas," katanya.

Ia mengatakan, masjid ini berkapasitas hampir 80 ribu orang. Di dalam 30 ribu orang, sedangkan diluar diperkirakan bisa sampai 50 orang. "Masjid tempat berkembang peradaban Islam," kata Wakil Ketua Dewan Masjid ini.

Acara peresmian masjid tersebut dihadiri ribuan masyarkat. Acara dikemas dengan kegiatan Tabligh Akbar Kemilau Muharam 1441 Hijriyah.

Selain mengundang jemaah luar negeri, panitia juga menghadirkan dua penceramah kondang yaitu, Ustad Abdul Somad dan Ustad Mohammad Kazim bin Elias dari Malaysia.

Masjid Sultan dibangun di kawasan Batuaji. Diyakini akan menjadi ikonik karena merupakan perpaduan ornamen kubah yang khas Turki, dipadu dengan 8 membran atau payung bernuansa masjid Nabawi Madinah.

Selain itu ada perpaduan warna kuning dan hijau di dalam kubah yang menjadi ciri Melayu. Saat ini, masjid masih dalam proses penyelesaian. Mulai dari memasangan plafon ruang shalat utama, hingga sound system.

Kubah utama masjid ini berukuran 46,42 meter, dilukis berornament Melayu. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dibangun di atas lahan seluas 41.4222 meter persegi (M2) dengan luas bangunan 57,144 M2.

Memiliki kubah utama terbesar di Indonesia, bentangannya mencapai 63 meter. Kubah ini menutupi ruang shalat utama. Bagian utama masjid dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi space frame.

Ruang salat utama berukuran 3.969 M2 dengan kapasitas jamaah 5.555 orang. Tinggi kubah 41 meter dan tinggi menara 12 meter.

(tan)