Batam - Pemerintah Kota Batam mewacanakan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk pengelolaan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syiah, di Tanjung Uncang, Batam.

Menurut Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, ked epannya di masjid agung ini, tidak hanya menyiapkan manajemen agama tetapi juga manajemen ekonomi. 

"Sambil berjalan kita akan mencari siapa yang bisa memanage itu, kita kan nantinya tidak hanya ada menejemen agama tapi juga manajemen ekonomi jadi butuh ahli ekonomi," kata Rudi,  Sabtu (31/8/2019). 

Masjid Agung ini, juga akan diarahkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) untuk perputaran ekonomi di masjid trsebut. 

"Kita nanti akan buka layanan umum aja untuk manajemen ekonominya. Kita beri kebebasan untuk mencari rejeki sendiri," ujarnya. 

Menurutnya dengan menjadi BLU, Masjid Agung ini, tidak hanya menjadi pusat kegiatan agama Islam, tetapi juga ada perputaran ekonomi di dalamnya. 

Sumber daya ahli terus dipersiapkan Pemko Batam untuk mengelola Masjid Sultan Mahmud Riayat Syiah. Masjid ini dibangun dengan standar internasional. Berdirinya masjid ini, kedepannya diharapkan bisa menjadi role model bagi masjid lain di Indonesia. 

(das)