Wako Rudi Beberkan Alasan Pembangunan Masjid Sultan

Wako Rudi Beberkan Alasan Pembangunan Masjid Sultan

Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah Batam. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Pembangunan Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam tak lepas dari pro kontra. Ada juga warga yang menyoroti kebijakan Pemko Batam membangun masjid di atas lahan seluas 4,2 hektare tersebut, karena diprediksi tidak akan efektif.

Pada tahap ini, sudah Rp 260 M yang terserap dalam pembangunan masjid yang masih perlu proses finishing. Pada 2020 mendatang, pembangunan lanjutan akan dilakukan. Masjid ini diperkirakan menghabiskan Rp 400 M hingga benar-benar sempurna selesai.

Kendati demikian, Masjid Sultan saat ini sudah bisa digunakan untuk salat usai diresmikan.

Dalam peresmian masjid ini, Jumat (20/9/2019), Wali kota Batam, Muhammad Rudi membeberkan tujuan pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini.

Ia bercerita, masjid tersebut dibangun karena merasa kasihan kepada perusahaan karyawan galangan kapal. "Pembangunan masjid ini bukan tanpa alasan," katanya.

Rudi bercerita awalnya dia ketika masih mejabat menjadi Anggota DPRD ia merasa sedih melihat karyawan galangan kapal di sekitaran Tanjunguncang. Pasalnya para pekerja galang tersebut setiap setelah salat Jumat selalu cepat selesai atau terburu-buru.

"Saya heran ketika itu, setiap selesai salat mereka (karyawan galangan) langsung buru-buru pergi," katanya.

Setelah ditelusuri Rudi, ternyata para pekerja galangan itu terpaksa harus terburu-buru karena takut telat masuk kerja.  Masjid tempat mereka salat jauh dari perusahaan.

"Makanya terbesit niat saya waktu itu tahun 2011 mendirikan masjid ini," cerita Rudi didepan ribuan jemaah.

Tidak mau hanya sebatas niat, Rudi langsung meminta lahan sebesar 4,2 hektare kepada pemilih lahan yaitu BP Batam.

Menjalankan proses selama dua tahun akhirnya BP Batam memberikan lahan di kawasan Tanjunguncang yang sekarang menjadi tempat masjid tersebut dibangun.

"Saya masih ingat waktu itu kita mengundang Almarhum Ustaz Arifin Ilham untuk melakukan peletakan batu pertama, sebanyak 25 ribu warga hadir saat itu," katanya.

Selain itu dikatakan Rudi, kehadiran masjid ini akan menunjang UMKM dan ekonomi, kawasan Batuaji dan Sagulung. Pasalnya lokasi masjid juga sangat potensial sebagai destinasi wisata religi di Batam.

Rudi yakin setiap yang berniat baik akan mendapatkan ridho Allah SWT.  "Nama Sultan Mahmud ini kita berikan sebagai penghargaan kepada pahlawan nasional asal Kepri itu," katanya.

Acara peresmian Masjid tersebut dihadiri ribuan masyarkat. Acara dikemas dengan kegiatan Tabligh Akbar Kemilau Muharam 1441 Hijriyah.

Masjid Sultan dibangun di kawasan Batuaji. Diyakini akan menjadi ikonik karena merupakan perpaduan ornamen kubah yang khas Turki, dipadu dengan 8 membran atau payung bernuansa masjid Nabawi Madinah.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews