Cara Polisi Gerebek Aksi Cyber Fraud WNA China di Batam

Cara Polisi Gerebek Aksi Cyber Fraud WNA China di Batam

Sebuah Ruko di Perumahan Grand Orchid, Batam Centre yang disegel polisi. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Polisi mengungkap kasus cyber fraud (penipuan online), Rabu (18/9/2019) petang. sebanyak 43 WNA dari China dan Taiwan diamankan dari ruko Grand Orchid Blok 12 A, Batam Centre, Rabu (18/9/2019).

Dari penuturan salah seorang sekuriti kawasan, ruko tersebut sudah tutup sejak dua bulan lalu. Sebelumnya ruko yang ditempati para WNA tersebut merupakan toko tas.

“Setahu saya ruko ini toko tas, saya tidak tahu kalau rupanya ini tempat tinggal para WNA tersebut,” ujarnya kepada Batamnews, Kamis (19/9/2019).

Pihak kesulitan saat pengungkapan kasus ini, karena ruko yang didiami para WNA dalam keadaan tertutup. Aparat terpaksa menjebol partisi yang tersambung ke bagian ruko lainnya.

“Ruko ini dulunya tergabung dengan yang sebelah, makanya waktu penangkapan itu, polisi jebol gipsum samping ruko,” katanya.

Dan baru saat dibuka, ternyata belasan WNA tersebut sedang berada di dalam. Ia menyebutkan bahwa di dalam ruko, sudah ada berjejer personal computer (PC). Bahkan bagian lantai 3 ruko terpasang peredam suara. “Itu dinding di lantai 3 sudah dipasang semacam busa-busa untuk meredam suara,” jelasnya.

 

Foto: ist

 

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah melihat aktifitas dari ruko tersebut. Termasuk juga tidak pernah melihat para WNA yang berasal dari China dan Taiwan itu.

“Kami juga heran, karena ini ruko kosong, bahkan peralatan yang mereka pakai ini juga tidak tahu kapan dimasukkan,” katanya.

Dari pantauan Batamnews, ruko tiga lantai tersebut sudah diberi garis polisi (police line). Selain itu bagian belakang ruko juga terlihat ada kurang lebih 10 Air Conditioner (AC) yang terpasang.

Selain di kawasan ruko Grand Orchid, pihak kepolisian juga mengamankan para WNA di kawasan Ruko Sukajadi, masih di kawasan Batam Centre. Total ada 47 WNA yang ditangkap karena dugaan kasus cyber fraud.


Modus aplikasi skype

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga menerangkan jika penipuan online ini bermodus transaksi aplikasi Skype.

Menariknya salah satu bukti ditemukan seragam kepolisian yang mirip dipakai oleh polisi China serta sejumlah laptop.

"Ada semacam kelengkapan seragam mirip polisi China, akustik peredam dinding, daftar identitas hasil transaksi aplikasi Skype,” tuturnya.

 

Foto: ist

 

Para WNA ini diperiksa di Mapolda Kepri dengan melibatkan Ditjen Imigrasi.

(ret/fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews