Koordinator Dinkes Lingga Terpilih Ikut Workhsop Program Indonesia Sehat

Koordinator Dinkes Lingga Terpilih Ikut Workhsop Program Indonesia Sehat

Para koordinator PIS-PK kabupaten/kota se-Indonesia yang terpilih untuk hadir di workshop PIS-PK di Jakarta (Foto:istimewa untuk Batamnews)

Lingga - Koordinator Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, bersama Dinkes Provinsi Kepulauan Riau terpilih untuk mengikuti Workhsop Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam rangka percepatan intervensi lanjut, di Hotel Crowne Plaza Jakarta, 16-19 September 2019.

PIS-PK merupakan salah satu strategi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, sesuai dengan Permenkes Nomor 39 Tahun 2019.

Workshop ini sendiri diikuti oleh lintas sektor dan lintas program di Kemenkes, para kepala bidang di Dinkes provinsi, dan para koordinator PIS-PK kabupaten/kota terpilih se-Indonesia sebanyak 74 kabupaten/kota dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Serta 5 puskesmas terpilih.

"Kita terpilih untuk mengikuti workshop ini karena angka capaian pendataan keluarga, serta entry data yang masuk sudah diatas rata-rata nasional. Kemudian puskesmas di Lingga yang sudah mengunjungi keluarga dan sudah entry data sebanyak 22.639 keluarga, atau 79,78 persen," kata Koordinator DKPPKB Lingga, Ahmad Mudlofir kepada Batamnews, Rabu (17/9/2019).

Ia menjelaskan, dari 11 puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga, 4 puskesmas yang sudah total covarage melakukan pendataan dan entry data. Puskesmas tersebut yakni, Puskesmas Dabo Lama, Penuba, Lanjut, dan Puskesmas Resang.

"Maka kedepan diharapkan seluruh puskesmas di Lingga khususnya dan seluruh puskesmas di Kepulauan Riau sudah bisa menyelesaikan pendataan, entry data, melakukan intervensi awal dan intervensi lanjutan. Begitu juga data yang dikumpulkan bisa menjadi bahan perencanaan bidang kesehatan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional," ujarnya.

Diketahui, adapun tujuan dari workshop PIS-PK ini yaitu, terkoordinasinya pusat dan daerah dalam rangka evaluasi pelaksanaan PIS-PK dan percepatan intervensi lanjut tahun 2019.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews