Batam - Setelah sukses dengan beragam agenda sport tourism, Kepulauan Riau akan kembali menggelar kegiatan serupa. Yaitu Tour de Kepri 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 September mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Boeralimar mengatakan, Tour de Kepri 2019 merupakan ajang balap sepeda semi-pro yang penilaiannya mengacu kepada standar Union Cycliste Internationale (UCI). Atau balap sepeda semi-pro unik di Indonesia.

"Peserta akan melintasi rute sejauh 290 Km dengan melewati 2 pulau besar di Kepulauan Riau. Yaitu Pulau Bintan dan Pulau Batam. Menariknya lagi, perpindahan kategori lomba peserta ditransfer menggunakan bus dan kapal Ro-Ro," ujarnya, Kamis (12/9/2019).

Terbagi dalam 4 jenis lomba, Tour de Kepri akan memulai debutnya dari Dompak Criterium, Bintan Classic, Barelang Classic, hingga Full Tour. Untuk Dompak Criterium digelar di Dompak, Tanjungpinang. Mengambil start pada Jumat (27/9), dengan panjang track 40 Km.

Setelah menyelesaikan Dompak Criterium, pembalap akan menikmati kehangatan Bintan Classic pada Sabtu (28/9). Track ini membentang hingga 120 Km di Pulau Bintan. Memiliki bentang panjang, Bintan Classic terbagi dalam 11 etape. Peserta akan diajak menikmati keindahan alam yang masih terjaga di Bintan.

"Di hari terakhir penyelenggaraan, Minggu (29/9), pembalap akan merasakan pengalaman khas Barelang Classic. Dengan start di Batam City, Barelang Classic menempuh jarak 125 Km dengan elevasi total 1.050 meter. Peserta akan melewati beberapa pulau, termasuk Galang," ungkapnya.

Boeralimar menambahkan, setidaknya sudah ada 1000 peserta yang mendaftar. Baik dari mancanegara maupun peserta lokal. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka dalam 2 minggu ke depan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, keunikan etape yang digagas Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, diharapkan mampu menarik minat wisatawan yang ingin mengikuti ajang ini.

"Tour de Kepri sudah menjadi event tahunan yang ditunggu para penggemar olahraga bersepeda. Harapannya, kegiatan tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Di sini, peserta tidak hanya berlomba tetapi dapat menikmati keindahan alam dan pariwisata di 3 wilayah sekaligus," jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Kepri tidak hanya unggul sebagai daerah perbatasan atau crossborder. Tetapi juga berkembang menjadi destinasi sport tourism tingkat dunia. Sebab, banyak event-event dengan kemasan sport tourism yang sukses digelar di Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan.

Kita lihat ada beberapa event sport tourism yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun. Ada Iron Man Bintan, Bintan Triathlon, Tour de Bintan, Mandiri Bintan Marathon, dan yang akan datang Tour de Kepri. Ini event unggulan yang selalu memiliki kontribusi besar dalam mendatangkan wisman. Harus dipertahankan dan dikembangkan, tegasnya.

(*)