Batam - Seorang anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tertangkap kamera tengah nongkrong di meja gelanggang permainan elektronik di Batam. Arena tersebut kerap diidentikkan dengan meja judi.

Anggota DPRD tersebut diketahui bernama Alex Guspineldi. Anggota DPRD Kepri terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Batam.

Foto tersebut muncul tak berapa lama sebelum pelantikan sebagai anggota DPRD Kepri pada 9 September 2019 mendatang.

Jagat media sosial sempat heboh dengan postingan itu. Akun yang memposting bernama Ferguso. Belum diketahui apakah akun tersebut palsu atau tidak. 

Foto tersebut beredar di berbagai grup media sosial Facebook di Kepri, Rabu (4/9/2019). Foto itu juga diketahui diposting beberapa akun yang berbeda nama.  

Salah satunya yang diungah akun Facebook @ferguso. Foto bos taksi diunggah di akun di grup 'Wajah Batam Hari Ini', Rabu (4/9/2019). 

Selain mengungah pemilik akun juga menyertakan caption, "Asik dan enaknya bapak anggota dewan ini kerja di gaji rakyat tetapi dia nya asik main judi kekpot lihat saja dianya Alex Guspenaldi anggota dewan Provinsi Kepri," tulis Ferguso. 

Lantas postingan tersebut menuai komentar dari para netizen. Begitu juga di grup Facebook lainnya. 

Foto Alex terpajang jelas sedang duduk disalah satu kursi jekpot. Belum diketahui lokasi jekpot tersebut. 

Telihat dari foto Alex mengunakan topi putih baju polo warna abu-abu serta celana warna yang sama. Tangan kanan Alex berada di atas meja gelper. Sampai saat ini postingan tersebut tidak tersedia lagi.

Selain aktif menjabat sebagai Anggota DPRD Kepri masa jabatan 2019 ini, Alex juga  Anggota DPRD Kepri terpilih masa jabatan 2019-2024 dari partai PAN. Ia sudah menjabat menjadi Anggota DPRD Kepri sejak 2009 lalu.

Setelah beredar foto tersebut. Alex mengaku akan melaporkan akun penyebar fotonya tersebut. Alex tak membantah foto tersebut. Ia juga belum bermaksud melaporkan postingan itu.

"Tak tahu saya," kata Alex saat mengomentari mengenai apakah benar foto tersebut. Alex juga belum berencana melaprkan akun tersebut ke pihak polisi terkait adanya dugaan hal yang merugikannya itu.

(tan)