Pengukuhan Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga Dibarengi Zikir Tausiyah

Pengukuhan Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga Dibarengi Zikir Tausiyah

Sesepuh Jawa yang sekaligus Kasat Binmas Polres Lingga, AKP Supama menyerahkan tumpeng yang sudah dipotong kepada Ketua Perjasirga, Hery (Foto:ist)

Lingga - Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga (Perjasirga) resmi terbentuk, Minggu (1/9/2019) malam. Perkumpulan bagi orang-orang suku Jawa ini hadir di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, serta bersamaan Tahun Baru Jawa 1 Suro.

Pada kesempatan tersebut, perkumpulan ini turut menggelar zikir tausiyah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, di Halaman Polindes Desa Kote. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga, Badiul Hasani dipercaya untuk mengisi kegiatan tersebut.

"Sebagai umat Islam, kita harus memaknai Tahun Baru Islam dengan bermuasabah diri, santun meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta harus mengingat bahwa manusia diciptakan di dunia yang paling utama hanya untuk menyembah Allah SWT," kata Badiul dihadapan pengurus Perjasirga dan masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa nasi tumpeng memiliki filosofi. Tumpeng sendiri kata dia memiliki kaitan di dalam Islam. Tumpeng memiliki makna Yen Metu Kudu Mempeng, yang artinya ketika keluar harus bersungguh-sungguh dan semangat.

Hal itu disampaikan Badiul memandang pengukuhan Perjasirga ditandai dengan pemotongan tumpeng.

"Tumpeng disajikan dengan nasi kuning mengerucut yang menggambarkan gunungan dan kemakmuran, sedangkan lauk pauk berjumlah tujuh macam. Angka tujuh dalam bahasa Jawa berarti pitu, angka pitu ini artinya Pitulungan (pertolongan), kemudian setiap lauk itu memiliki artinya bagi kehidupan manusia," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Perjasirga, Hery mengatakan, tujuan didirikannya perkumpulan persaudaraan tersebut untuk menjalin silaturahmi dan peduli terhadap suku Jawa di Pesisir. "Kemudian juga untuk menumbuhkan semangat gotong royong yang merupakan warisan nenek moyang, dan mensejahterakan para anggota," ucapnya.

Diketahui, hadir pada kesempatan tersebut, Sesepuh Jawa yaitu Kasat Binmas Polres Lingga AKP Supama, Kades Kote Rudi Harianto, Persaudaraan Jawa dari Dabo, Desa Berindat, Persing, Sedamai, Lanjut, Kote, Pelakak dan masyarakat setempat. Usai kegiatan, juga ditampilkan kesenian musik gamelan dan wayang kulit.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews