Tiga Desa di Lingga Panen Perdana Sayuran Hidroponik

Tiga Desa di Lingga Panen Perdana Sayuran Hidroponik

Kades dan Sekdes Mentuda di Lingga panen perdana sayuran hidroponik (Foto:dok.Agam Hidroponik)

Lingga - Tiga desa di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, berhasil melakukan panen perdana sayuran hidroponik. Panen ini didapat setelah ketiga desa tersebut menggelar pelatihan tingkat dasar dengan melibatkan owner Agam Hidroponik, beberapa waktu lalu.

Baca: Pemuda di Lingga Raup Omzet Jutaan dari Tanaman Hidroponik 

Ketiga desa itu yakni, Desa Mentuda di Kecamatan Lingga, Desa Tanjung Harapan di Kecamatan Selayar, serta Desa Rantau Panjang di Kecamatan Lingga Utara. Mereka memanfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) untuk pelatihan yang menjadikan perangkat desa hingga kelompok PKK sebagai peserta.

Sekdes dan Perangkat Desa Rantau Panjang, memperlihatkan hasil panen mereka (Foto:dok.Agam Hidroponik)

Owner Agam Hidroponik, Firman yang sekaligus sebagai mentor bagi ketiga desa tersebut mengatakan, saat pelatihan itu berlangsung, peserta yang hadir begitu antusias. Pasalnya, pelatihan itu merupakan langkah inovasi desa yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkebun di daerah pesisir yang awalnya sulit ditemukan sayur segar.

"Alhamdulillah, belum genap satu bulan sejak pelatihan dilakukan, kini mereka sudah menuai hasil yang mereka tanam. Salut untuk niat penuh semangat mereka yang begitu serius menerapkan segala pengetahuan yang diberikan, sehingga berbuah hasil yang membanggakan," kata dia kepada Batamnews, Senin (2/9/2019).

Kades dan Kelompok PKK Desa Tanjung Harapan sudah menikmati hasil dari tanaman hidroponik (Foto:dok.Agam Hidroponik)

Firman menjelaskan, sebelum panen perdana ini didapat, ia dan tim terus membimbing kelompok di masing-masing desa tersebut dalam perawatan tanaman hidroponik itu agar meraih hasil yang maksimal. Bimbingan tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab nya pasca pelatihan.

"Mudah-mudahan dengan panen perdana ini bisa lebih memicu semangat kelompok PKK untuk lebih mengembangkan ke skala produksi kedepannya. Sehingga bisa menjadi aset sekaligus kegiatan rutin kelompok PKK setempat. Kemudian juga menjadi perhatian dari pemerintah desa untuk menjadikannya sebagai salah satu sumber PADes," ucapnya.

Media tanam sederhana untuk mengembangkan tanaman hidroponik (steorofom bekas ikan) (Foto:dok.Agam Hidroponik)

Diketahui, sayuran hidroponik merupakan sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh. Berbeda dengan sayuran lainnya yang membutuhkan tanah untuk tumbuh.

Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara. Semua kebutuhan ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Biasanya sayuran hidroponik ditanam di rumah kaca ataupun di luar ruangan.  Karena itulah sayuran lebih mulus dan besar. Harganya lebih mahal dari sayuran biasa namun lebih terjangkau dibanding sayuran organik.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews