Pemuda di Lingga Raup Omzet Jutaan dari Tanaman Hidroponik

Pemuda di Lingga Raup Omzet Jutaan dari Tanaman Hidroponik

Firman memperlihatkan hasil panen sayur selada hidroponiknya (Foto:dok.pribadi)

Lingga - Budidaya tanaman hidroponik semakin diminati masyarakat di wilayah perkotaan. Namun, tidak terkecuali di daerah kepulauan seperti Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Tren ini muncul seiring semakin tingginya kesadaran masyarakat menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran dan buah yang higienis.

Kondisi ini pula membuat tanaman hidroponik laris di pasaran. Dengan begitu, pelaku usaha tanaman hidroponik pun meraup omzet jutaan rupiah per bulan.

Salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan dari tanaman hidroponik tersebut adalah Firman. Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya, ia memulai usaha yang secara perlahan mulai berkembang.

"Kalau mulai buka ini sudah lama, tapi kemarin itu masih tahap belajar," kata dia kepada Batamnews.co.id, Senin (19/11/2018).

Tinggal di Kampung Padang, Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, usaha tanaman hidroponik yang diberi brand Agam Hidroponik itu, baru mulai merambah di pasaran awal 2018 lalu. Semua dimulai secara bertahap.

"Modal awalnya besar, jadi bukanya secara bertahap. Setelah usahanya jadi, baru mulai saya fokuskan," ucapnya.

Ia bercerita, memulai usaha hidroponik bukanlah perkara mudah. Semua ilmu yang ia peroleh saat ini berkat browsing di google, menonton video di youtube dan mengikuti pelatihan.

Semua butuh proses panjang. Bahkan, untuk alat - alat produksi sayuran hidroponik yang ia kembangkan semuanya didatangkan dari luar daerah.

"Ada rencana untuk memperluas produksinya nanti," tutur ayah satu anak ini.

Selain menjual sayur hidroponik yang ia produksi, Firman juga membuka jasa penyediaan nutrisi, media tanam, dan benih. Selain itu, ia juga tidak pelit berbagi ilmu.

Namun, selain belajar, ia mengaku untuk mengembangkan tanaman hidroponik juga harus ada kemauan dari diri sendiri. Tidak mudah patah semangat serta takut rugi.

"Kekurangan tanaman hidroponik ini juga ada, terutama di daerah kita. Masyarakat banyak yang tidak tahu hidroponik ini. Mereka mengira sama saja dengan sayuran biasa," katanya.

Namun demikian, ia mengaku tidak pernah bermasalah dalam proses pemasaran. Apalagi dengan panen setiap satu bulan sekali seperti sekarang ini. Pelanggan tetap pun sudah dimiliki.

Apa itu sayuran hidroponik?

Sayuran hidroponik merupakan sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh.

Berbeda dengan sayuran lainnya yang membutuhkan tanah untuk tumbuh. Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara. Semua kebutuhan ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Biasanya sayuran hidroponik ditanam di rumah kaca ataupun di luar ruangan.  Karena itulah sayuran lebih mulus dan besar. Harganya lebih mahal dari sayuran biasa namun lebih terjangkau dibanding sayuran organik.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews