BP Batam Terapkan Sistem Baru Bagi Penghuni Rusun

BP Batam Terapkan Sistem Baru Bagi Penghuni Rusun

Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang. (Foto: Batamnews)

Batam - BP Batam menetapkan sistem baru untuk sewa rumah susun yang mereka kelola. Tercatat ada lima rumah susun yang dikelola BP Batam di Mukakuning, Batuampar, Sekupang, Kabil dan Tanjunguncang

Tarif rumah susun yang tadinya diterapkan untuk per-orang, mulai Oktober 2019 akan diterapkan per-kamar.

Kasubdit pemanfaatan hunian BP Batam, Chandra Samsir mengatakan, kebijakan ini diterapkan karena selama ini penempatan penyewa diacak dan dikenakan tarif perorangan. Namun banyak yang keberatan selama ini karena ketidakcocokan sesama teman sekamar.

"Kamar rusun itu kan ada yang kapasitasnya 2 orang, 4 orang dan 6 orang.Kadang mereka karena tidak saling kenal sering tidak cocok sesama teman kamar. Makanya kami terapkan per kamar, biar mereka sendiri yang cari teman kamarnya," katanya.

Namun walaupun penerapannya per kamar, jumlah penghuni dalam setiap kamar tidak boleh melebihi kapasitas kamar. Karena fasilitas yang disediakan per kamar, disesuaikan dengan kapasitasnya.

Saat ini setiap kamar di rusun BP Batam, sudah difasilitasi dengan tempat tidur, lemari, jaringan tv kabel, dan internet unlimited Rp 100 ribu perbulan.

"Kalau melebihi kapasitas nanti ga cukup fasilitasnya, kayak yang untuk 4 orang, kami sediakan 4 kasur dan 2 lemari saja. Tidak bisa lebih," ujarnya.

Rusun BP Batam saat ini diperuntukkan bagi pekerja dan masyarakat umum. Untuk menyewa kamar di rusun BP Batam, cukup menyerahkan KTP bagi yang belum menikah, dan buku nikah atau kartu keluarga bagi pasangan suami istri.

Selain penerapan tarif baru, BP Batam juga memberikan subsidi bagi keluarga penghuni rusun yang berkunjung.

Subsidi ini diberikan dalam bentuk menginap gratis selama 3×24 jam. Namun penghuni harus bisa membuktikan jika keluarga yang datang benar keluarga sendiri.

BP Batam sebagai pengelola rusun, terus berusaha meningkatkan fasilutas rusun agar nyaman dan aman ditempati. Salah satu fasilitas yang saat ini dilakukan adalah menaikkan daya listrik di rusun.

Hal ini dilakukan, karena kebutuhan listrik setiap penghuni terus meningkat. "Tarif listrik dinaikkan karena daya dinaikkan dari 6 ampere jadi 10 ampere, karena kapasitas penggunaan terus meningkat. Seperti halnya sekarang hampir semua kamar menggunakan mesin cuci dan magicom," pungkasnya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews