Dikritik Ade Angga Soal Seragam Sekolah, Syahrul Berkilah Diukur Dulu

Dikritik Ade Angga Soal Seragam Sekolah, Syahrul Berkilah Diukur Dulu

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.

Tanjungpinang - Program seragam sekolah gratis Pemerintah Kota Tanjungpinang menuai polemik. Pasalnya siswa baru telah lama masuk sekolah dan hingga kini belum menerima seragam gratis itu.

Lambannya realisasi seragam gratis untuk siswa sekolah ini menuai kritikan dari Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga. Ia juga mendesak agar Pemko Tanjungpinang segera merealisasi seragam sekolah itu.

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul menanggapi kritik tersebut, justru balik menyindir . Dia menyebut, politikus Partai Golkar itu tahu proses pengadaan seragam gratis, karena Ade Angga merupakan ketua tim pemenangan pasangan Syahrul-Rahma pada pemilihan wali kota lalu.

"Kritik itu biasa, karena pak Ade Angga memiliki hak ngomong itu, kalau salah apa betul itu ursan belakangan. Ia tahu peraturannya. Dia sendiri adalah ketua tim pemenangan saya," kata Syahrul, Kamis (22/8/2019).

Menurut Syahrul, pengadaan seragam sekolah itu memiliki proses yang cukup panjang, seperti mempersiapkan persyaratan surat menyurat untuk perlelangan dan komunikasi dengan tim TP4D.

"Proses pengadaan baju itu bukan ini uang lansung beli baju kan itu tidak, kita juga mendata jumlah siswa yang masuk, baru dilelang," sebutnya.

Syahrul menuturkan, pihaknya juga minta spesifikasi segaram sekolah itu sama terhadap seluruh sekolah di Tanjungpinang, dengan tujuan agar tidak menuai permasalahan di kemudian hari.

"Itu kan harus dibawa ke laboratorium dulu. Setelah tahap pertama ini, tahap kedua sudah ada semua, jalannya lancar," jelasnya.

Baca: Ade Angga Minta Pemko Tanjungpinang Realisasikan Seragam Sekolah Gratis

Syahrul menargetkan secepat mungkin seragam sekolah direalisasikan, namun katanya, proses penerimaan segaram itu membutuhkan waktu. Ia mencontohkan bahwa sebelum adanya program ini, siswa baru juga tidak langsung mendapatkannya.

"Punya tak anak saudara sekolah di SMP, ada tak begitu masuk langsung mendapatkan baju sekolah, kan harus mengukur dulu, sebulan dua bulan baru dapat, berarti sama, jangan diribut-ributkan," ujarnya.

(adi)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews