Jokowi Ajak Lembaga Negara Tak Alergi Kritik

Jokowi Ajak Lembaga Negara Tak Alergi Kritik

Presiden Jokowi (Foto:ist/cnbc)

Jakarta ‐ Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR 2019 mengatakan, semua pihak harus saling mengingatkan dan membantu untuk membangun bangsa dan negara. Jokowi pun meminta agar lembaga negara tidak alergi terhadap kritik.

Jokowi menyampaikan hal ini dalam pidatonya di depan MPR terkait dengan kinerja lembaga negara. Dalam pidatonya itu, Jokowi memuji kerja sejumlah lembaga negara seperti MPR, DPD, DPR, MA, MK, hingga KY dan BPK.

"Kita perlu saling mengingatkan dan saling membantu. Kita tidak boleh alergi terhadap kritik," kata Jokowi di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Menurut Jokowi, kritik keras yang disampaikan harus bisa diterima sebagai wujud kepedulian untuk bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat. Ia menyebut dalam negara demokrasi, perbedaan adalah sebuah keniscayaan.

"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antar-individu, perbedaan antar-kelompok, atau bahkan antar-lembaga negara adalah sebuah keniscayaan," ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR 2019.

Meskipun demikian, kata Jokowi, perbedaan tersebut bukan alasan bagi masyarakat untuk saling membenci, menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan.

Menurutnya, jika perbedaan itu dikelola dalam satu visi besar yang sama, maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. "Kekuatan untuk mencapai Indonesia Maju," tuturnya.

Presiden terpilih itu mengajak semua lembaga-lembaga negara untuk membangun sinergi yang kuat. Ia berharap sinergi ini bisa mendukung lompatan-lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

"Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa," ujarnya.

Presiden Jokowi rencananya menyampaikan tiga pidato di Sidang Tahunan MPR 2019. Acara ini  dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews