Bintan Siaga Penuh Hadapi Ancaman Karhutla

Bintan Siaga Penuh Hadapi Ancaman Karhutla

Bupati dan Kapolres Bintan mengecek peralatan yang digunakan dalam pencegahan karhutla.

Tanjungpinang - Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bintan cukup tinggi, meski daerah itu tercatat 'hanya' memiliki 4 titik lokasi rawan karhutla. Pemerintah setempat menyikapi dengan kesiapsiagaan.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakankarhutla menjadi permasalahan di Kabupaten Bintan mengingat cuaca yang cukup ekstrem.

"Sebagai komitmen kita bersama terkait Kebakaran Hutan dan Lahan menjadi perhatian khusus," kata Apri dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di wilayah Bintan, Kamis (15/8/2019).

Apri Sujadi mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama mensosialisasikan dan menyampaikan secara langsung kepada masyarakat agar mampu dilakukan pencegahan serta penanggulangan karhutla ini.

"Dimohon kerjasama semuanya langkah-langkah preventif hingga kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan dapat terhindar," sebutnya.

Dalam apel ini juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, Ka Fasharkan Mentigi Tanjung Uban yang diwakili oleh Letkol Falatehan, Mu'min Maulana Kepala Basarnas Tanjungpinang, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Adi Prihantara Sekda Bintan, beserta Kepala OPD Bintan dan Pejabat Utama Polres Bintan.

Usai pelaksaan apel kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran berupa penyemprot air dan kelengkapan pakaian safety untuk personel, kendaraan dan kesiapan personel.

Sedikitnya ada 117 lokasi hutan dan lahan di Provinsi Kepulauan Riau yang rentan terbakar. Lokasi itu tersebar di sejumlah wilayah.

Pada tahun ini, Tanjungpinang tercatat sebagai wilayah yang memiliki lokasi hutan dan lahan rawan terbakar yakni 78 lokasi. 

Selain Tanjungpinang, tercatat ada 29 lokasi di wilayah Batam, Rempang dan Galang, Lingga 5 lokasi, Bintan 4 lokasi, dan Anambas 1 lokasi.

(adi)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews