Karimun - Sedikitnya ada 117 lokasi hutan dan lahan di Provinsi Kepulauan Riau yang rentan terbakar. Lokasi itu tersebar di sejumlah wilayah.

Pada tahun ini, Tanjungpinang tercatat sebagai wilayah yang memiliki lokasi hutan dan lahan rawan terbakar yakni 78 lokasi. 

Selain Tanjungpinang, tercatat ada 29 lokasi di wilayah Batam, Rempang dan Galang, Lingga 5 lokasi, Bintan 4 lokasi, dan Anambas 1 lokasi.

Namun demikian, meski Karimun tidak masuk dalam peta rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), otoritas setempat tetap bersiaga.

Kepolisian di Karimun membentuk sebuah satuan tugas bersama dengan sejumlah instansi lain seperti TNI, Basarnas, Tagana Karimun, Satpol PP, BMKG, serta juga melibatkan mobil-mobil tangki air.

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya menyebutkan bahwa, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dilakukan sebisa mungkin.

"Sesuai instruksi Bapak Presiden RI Joko Widodo, agar seluruhnya dapat melakukan upaya pencegahan Karhutla, baik TNI-Polri dan juga instansi lainnya," kata Hengky, Senin (12/8/2019).

Dengan terbentuknya Satgas penanggulangan Karhutla ini, dapat menyatukan langkah agar alam tetap terjaga. Untuk di Karimun, daerah yang rawan akan terjadinya kebakaran yaitu di wilayah Buru. 

"Di sana banyak lahan gambut itu sulit untuk memadamkannya jika terbakar," ujar Hengky.

Polres Karimun berkomitmen, jika ada yang masih melakukan pembakeran hutan dan lahan maka akan diambil tindakan sesuai dengan hukum.

"Hingga saat ini memang belum ada penindakan atau tersangka. Tapi kami mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas membakar hutan," ucapnya.

(aha)