Penderita DBD di Batam Capai 491 Orang, Kadinkes: Itu Normal

Penderita DBD di Batam Capai 491 Orang, Kadinkes: Itu Normal

Ilustrasi.

Batam - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) pada bulan Juni 2019 naik cukup signifikan yaitu tercatat 83 orang. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batam. 

Padahal bulan Mei 2019 tercatat hanya 42 orang. Sedangkan untuk bulan Juli 2019 tercatat penderita DBD ada 91 orang, masih mengalami kenaikan. 

Lalu penderita DBD dari bulan Januari-Juli 2019 tercatat 491 orang, dimana Puskesmas Baloi Permai yang selalu menangani penderita DBD yang paling banyakan dibandingkan puskesmas lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan jumlah penderita DBD tersebut masih grafik normal. 

“Belum tampak kenaikan yang luar biasa,” ujar Didi, Sabtu (3/8/2019). 

Menurutnya curah hujan beberapa waktu yang lalu bisa menjadi salah satu penyebab nyamuk Aedes Aegypti berkembang. Virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk itu.

“Bisa jadi itu salah satu penyebabnya,” katanya.

Untuk itu, menurut Didi cara paling efektif menekan penyebaran DBD adalah mengendalikan jentik nyamuk, sebagai vektor.

Selain itu, pemerintah juga akan mengatur penggunaan obat untuk pengasapan karena pemberantasan nyamuk melalui pengasapan tidak bisa sembarangan.

“Pengasapan itu hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik sehingga tidak akan mampu memberantas perkembangbiakan nyamuk secara optimal,” kata dia.

Pengasapan hanya boleh dilakukan di lokasi yang terdapat penderita DBD dengan radius 100 meter. Oleh karena itu pengasapan di luar ketentuan membuat nyamuk jadi resisten, kebal dengan obatnya. 

"Jadi tak bisa sembarangan, makanya butuh kesadaran masyarakat untuk membasmi jentik nyamuk," kata dia.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews