Batam - Sejak 30 Juli 2019, Batam kembali mengalami pemadaman bergilir selama dua hari. Pemadaman ini terjadi bergantian di seluruh penjuru Batam dan Bintan. 

Corporate Secretay Bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya, menyampaikan pemadaman yang terjadi akibat gangguan System Control Generator Syncron pada pembangkit ELB Unit 1.  

Adanya gangguan ini, mengakibatkan pembangkit alami defisit daya sebesar 37 MW, menyebabkan terjadinya kekurangan pasokan listrik sehingga terpaksa dilakukan pemadaman yang tidak terencana pada sebagian wilayah Batam. 

“PLN Batam memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami memohon doa dan kesabaran masyarakat agar sistem kelistrikan Batam – Bintan dapat normal kembali,” ujar Denny, Kamis (1/8/2019). 

Saat ini sistem kelistrikan di Batam - Bintan sudah normal kembali, setelah dilakukan inspeksi oleh tim teknis dan perbaikan. Pengaliran listrik di Batam kembali normal sejak Rabu, 31 Juli 2019 pukul 17.14 WIB. Pembangkit IPP ELB Unit 1 dapat beroperasi kembali dengan demikian pasokan listrik tercukupi.

Agar tidak terjadi dampak pemadaman, PT PLN tetap mengimbau para pelanggan dapat menghemat penggunaan tenaga listrik pada waktu beban puncak yaitu pukul 09.00 - 12.00 WIB kemudian 13.00 - 16.00 WIB dan 18.00 - 21.00 WIB. 

"Gunakan listrik sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.

(das)