BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo meninjau pelayanan dan infrastruktur pelabuhan Harbour Bay dan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (3/7/2015).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan kunjungan wisman dengan diberlakukannya bebas visa meningkat menjadi 1 juta. Apalagi Kepulauan Riau telah mendapat dana Rp 100 miliar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Kepulauan Riau.

Saat ini Kepulauan Riau hanya memiliki kunjungan wisatan 2 juta, saat ini Kepri dibebankan kunjungan pada tahun 2015 menjadi 2,5 juta wisatawan.

Namun Arief berharap, kunjungan wisatawan bertambah menjadi 1 juta dengan dana tersebut.

"Kita menargetkan kunjungan wisman bertambah 1 juta. Soalnya 1 juta itu sama dengan 1  miliar dollar atau sekitar Rp 13 triiun," ujar Arief Yahya.

Menteri menambahkan, Singapura dengan diterapkannya bebas visa, wisman meningkat menjadi total 16 juta orang. "Untuk ekspatriat 1,7 juta dan 8 juta diantaranya non asean kateris,"  ujar Arief.

Arief mengharapkan, setelah diterapkannya bebas visa kunjungan wisman bertambah atau terjadi peningkatan menjadi 2000 sampai 3000.

Arief mencontohkan negara Malaysia yang menetapkan bebas visa sebanyak 164 negara, Thaiand 56 negara, sementara kita hanya 15 negara.

"Kalau tidak kita biasakan kita pasti kalah bersaing, wisman mereka 27 juta, sementara kita hanya 9 juta," kata dia.

Selain melihat pelabuhan di Batam, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga akan berkunjung ke Bintan dan melihat kesiapan di Lagoi. "Saya akan datang ke Bintan dan saya akan melihat kesiapan yang di Lagoi," ujar Arief.

Lanjutnya, di Kepulauan Riau rencananya akan dibangun 59 penambahan pelabuhan, saat ini di Indonesia sendiri baru 9. "5 udara dan 4 pelabuhan laut," ujar dia.

[is]