TNI AL Buru Bos Tambang Pasir Ilegal Pulau Buluh Patah Karimun

TNI AL Buru Bos Tambang Pasir Ilegal Pulau Buluh Patah Karimun

Danguskamla Koarmada I Laksamana Pertama Yayan Sofyan memberikan keterangan usai menghentikan aktivitas tambang pasir ilegal di Karimun.

Batam - Aktivitas tambang pasir ilegal di Pulau Buluh Patah, Citlim, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun merusak lingkungan. TNI Angkatan Laut telah menghentikan aktivitas tambang di sana.

Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada I Laksamana Pertama Yayan Sofyan menegaskan pihaknya akan memburu dalang di balik aktivitas penambangan pasir ilegal tersebut.

"Kita nggak main main kerusakan di Pulau Citlim ini sudah parah sekali sehingga tidak akan tinggal diam untuk memburu bos PT ATM," ujarnya yang didampingi Danlanal Batam Kolonel Alan beserta beberapa pejabat militer, Kamis (25/7/2019).

Yayan mengemukakan penegakan hukum di Pulau Buluh Patah, Citlim atas laporan masyarakat di sekitar yang merasa resah atas aktivitas pengerukan pasir ilegal tersebut.

"Karena dari laporan masyarakat disekitar maka kita proses dan kita akan kejar sampai manapun bos PT ATM ini," pungkasnya

Sebelumnya, aparat Gugus Keamanan Laut Komando Armada Laut I menghentikan aktivitas penambangan pasir ilegal di Pulau Buluh Patah, Citlim, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun pada Kamis (25/7/2019).

Baca: Kerahkan KRI, TNI AL Tutup Aktivitas Tambang Pasir Pulau Buluh Patah Karimun

Komandan KRI Torani 860, Mayor Agus Daryono mengatakan saat patroli, pihaknya mendapati pulau yang lingkungannya rusak. Padahal, pulau yang terletak di Selat Mie itu memiliki pemandangan yang indah.

"Kami melihat ada tongkang beserta alat berat, kendaraan truk yang sedang melaksanakan aktivitas tambang pasir," ujar Agus.

Agus kemudian memerintahkan anggotanya merapatkan KRI Torani 860 ke dermaga. Sejumlah orang yang terlibat dalam penambangan pasir secara ilegal itu kemudian diperiksa.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews